Polres Kutim Bongkar Aksi Pengetap BBM Pertalite di SPBU Sangatta, Modusnya Kasih Tips Petugas

TRIBUNKALTARA.COM, SANGATTA - Polres Kutim ( Kutai Timur ) membongkar aksi pengetap BBM jenis pertalite di SPBU Sangatta. Modusnya kasih tips petugas, temukan pertalite 2,3 ton.

Seorang pria berinisial MN (41) ditangkap tim Polres Kutim karena diduga pelaku pengetap BBM subsidi jenis pertalite di beberapa SPBU, Kota Sangatta, Kutai Timur.

Berkat aksinya itu MN berhasil menghimpun 2,3 ton BBM pertalite.

Dalam melakukaan aksinya, MN membeli BBM subsidi jenis pertalite di beberapa SPBU Sangatta seharga Rp10.000 per liter.

Kemudian MN berencana menjual kembali pertalite tersebut ke Desa Manubar, Kecamatan Sandaran dengan harga Rp12.500 per liter.

"Dari aksi tersebut MN akan mendapatkan keuntungan pribadi sebesar Rp2.500 per liter," ungkap Kapolres Kutai Timur, AKBP Ronni Bonic, Rabu (24/1/2024).

Baca juga: Polda Kaltim Ungkap Sindikat Pengetap Solar Subsidi, Gunakan Mesin Pompa Elektrik ke Tandon Truk

MN ditangkap saat perjalanan menuju Desa Manubar, Kecamatan Sandaran, Kutai Timur tepatnya di Jalan Poros Sangatta - Bengalon (Pit.J), Desa Singa Gembara, Kecamatan Sangatta Utara, Kutai Timur.

Saat itu, MN mengendarai kendaraan merk Toyota Hilux warna hitam yang muatannya ditutup terpal.

"Saat dicek oleh tim Polres Kutim, ditemukan 119 jeriken tertutup terpal yang berisikan BBM subsidi jenis pertalite sebanyak 2,3 ton," beber Bonic.

Dijelaskan, MN  tidak memiliki pekerjaan tetap sehingga MN melakukan aksinya untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan sudah dilakukan selama kurang lebih waktu setahun.

Beri Tips ke Petugas SPBU

Rupanya pengetapan BBM di Kutai Timur cukup marak. 

Di Kecamatan Teluk Pandan, Kutai Timur salah seorang oknum petugas SPBU berinisial E (27) tertangkap tim Polres Kutim karena diduga berperan dalam kasus penyalahgunaan BBM bersubsidi jenis pertalite.

Dimana, E sebagai oknum petugas SPBU yang akan membantu pelaku alias pengetap agar dapat membeli pertalite berkali-kali.

Kapolres Kutai Timur, AKBP Ronni Bonic mengatakan, E memberlakukan biaya tambahan atau tips Rp10 ribu kepada pengetap dalam sekali pengisian.

Baca juga: Dua Pengetap BBM di SPBU Katamso Bulungan Ditangkap Polisi, Amankan 9 Jerigen Solar Isi 20 Liter