Berita Kaltara Terkini

13 Istri Polisi Maju Jadi Caleg di Kaltara, Kapolda Daniel Adityajaya: Netralitas Polri Harga Mati

Ada 13 istri polisi maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) di Kaltara, Kapolda Kaltara Irjen Pol Daniel Adityajaya ingatkan netralitas Polri.

|
Penulis: Edy Nugroho | Editor: Junisah
TribunKaltara.com
Kapolda Kaltara Irjen Pol Daniel Adityajaya 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR – Kontestasi politik Pemilu 2024 kian mendekati hari H pencoblosan. Ada ratusan calon legislatif ( caleg ) yang ikut dalam kontestasi di Kalimantan Utara ( Kaltara ).

Ada dari berbagai macam profesi maupun organisasi latar belakang para caleg di Kaltara, termasuk istri anggota polisi ( Polri ) atau anggota Bhayangkari.

Kapolda Kaltara Irjen Pol Daniel Adityajaya menyebutkan, ada 13 Bhayangkari atau istri polisi mengikuti kontestasi Pemilu 2024 di Kaltara.

Namun demikian, tidak semua dari suami Bhayangkari tersebut bertugas di wilayah hukum Polda Kaltara.

“Total ada 13 caleg, tapi tidak semua ( suami Bhayangkari ) bertugas di Polda Kaltara.

Ada yang tugas di Mabes Polri, ( istrinya ) di Nunukan. Ada yang tugas di Maluku, istrinya di Tarakan menjadi caleg,” ujarnya.

Baca juga: Bukan Hanya Jaga Netralitas, Gubernur Kaltara Ingatkan kepada ASN agar Tidak Golput di Pemilu 2024

Kapolda Irjen Pol Daniel Adityajaya memberikan atensi khusus kepada anggota Polri di wilayah hukum Polda Kaltara, yang memiliki keluarga sebagai caleg.

Pengarahan lebih kuat tentang netralitas Polri juga telah dilakukan. Tak hanya secara khusus, dalam beberapa kali kesempatan Kapolda Kaltara juga selalu mengingatkan.

“Sebagai anggota Polri harus mengaja netralitas, meskipun ada keluarga di dalam Pemilu.

Anggota harus menempatkan sebagai personel Polri, sehingga tidak terlibat ke dalam urusan ( Pemilu ) tersebut,” tegasnya.

Irjen Pol Adityajaya menekankan, Polri komitmen tentang netralitas Pemilu. Penjatuhan hukuman sudah disiapkan apabila ada personel yang melanggar.

Baca juga: Tekankan Netralitas TNI Jelang Pemilu, Danrem 092/Maharajalila lakukan Kunker ke Kodim 0903/Bulungan

“Netralitas harga mati, sudah ditekankan dan disampaikan Kapolri melalui surat dan sebagainya, termasuk ditindaklanjuti dengan pengarahan dari Polda dan Polres.

Kalau ada anggota masih tetap terlibat, kita pasti sanksi tegas,” tegasnya.

Cuti sebagai Ketua Bhayangkari

Salah satu istri polisi yang ikut sebagai caleg adalah Andravirti Karita, istri dari Kapolres Tarakan AKBP Ronaldo Maradona.

Ketua Bhayangkari Polres Tarakan ini, maju sebagai caleg DPR RI pada Pemilu 2024, sehingga Karita lantas memilih cuti sebagai Ketua Bayangkari Polres Tarakan.

"Saya ingin untuk menjaga profesionalisme Polri, saya memutuskan untuk cuti dari seluruh giat ke Bayangkari selama dan sebelum masa kampanye," ucap Andravirti Karita kepada media, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Pemilu 2024, ASN, TNI dan Polri Harus Jaga Netralitas, Jangan Posting Foto Caleg

Karita maju sebagai caleg DPR RI Dapil Kaltara dari Partai Golkar.

Ibu dari dua anak ini telah mendapat restu suaminya, yakni Kapolres Tarakan AKBP Ronaldo Maradona.

Meski mendapat support dari suami, Karita tetap mendapatkan wanti-wanti dari sang suami.

Ia pun diminta selama kampanye untuk menanggalkan atribut Bhayangkari dan tidak boleh menggunakan fasilitas kedinasan Polres Tarakan. (*)

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved