Berita Malinau Terkini
Surplus 1,330 Ton Gabah Hasil Panen, Pemkab Malinau Klaim Stok Beras Cukup Hingga Mei 2024
Periode awal 2024, kesediaan beras di Malinau bulan Januari 2024 surplus dibantu hasil panen padi dari Petani padi di Malinau.
Penulis: Mohamad Supri | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Periode awal 2024, kesediaan beras di Malinau bulan Januari 2024 surplus dibantu hasil panen padi dari Petani padi di Malinau.
Sepanjang Januari 2024, Dinas Pertanian Malinau mencatat produksi hasil panen musim tanam 3 (MT3) berjumlah 1.333,97 ton gabah kering giling.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Malinau, Magdalena memaparkan data stok beras di Malinau selama bulan Februari 2024 diklaim masih cukup.
Jumlah gabah kering giling (GBK) tersebut setelah dikonversi menjadi 746,15 ton beras siap edar selama Januari 2024.
Baca juga: Hanya 44 Persen Pemuda di Malinau Tamat Pendidikan Formal, Berikut Usulan Akademisi ke Pemerintah
"Untuk Januari, stok awal beras di Malinau jumlahnya 2.643,66 ton. Ini dibantu produksi gabah MT3 petani kita di Malinau sejumlah 1.133 ton atau 746,15 ton beras," ungkapnya, Selasa (20/2/2024).
Menurutnya, proyeksi ketersediaan beras untuk Februari masih surplus dari stok Januari 2024 setelah ditambah produksi beras lokal.
Bulan lalu, stok awal beras di Malinau berjumlah 2.643,66 ton ditambah beras lokal 746,15 ton. Sementara konsumsi masyarakat Malinau berkisar di angka 699,74 ton bulan lalu.
Sehingga masih terdapat sekira 2.920,07 ton di bulan Februari. Konsumsi bulan ini diperkirakan sebesar 654,60 ton.
Magdalena merinci, prakiraan kebutuhan konsumsi per bulan Februari di Malinau berjumlah 654,60 ton untuk bulan Februari 2024 ini.
Dengan asumsi rata-rata konsumsi masyarakat ditambah konsumsi luar rumah tangga berkisar 654,60 ton pada hari biasa dan 708,77 ton pada hari besar, maka stok beras diperkirakan bertahan hingga Mei 2024.
"Kalau dirata-ratakan konsumsi 654 sampai 700 ton, perkiraan kebutuhan dirasa cukup sampai Mei 2024 ini. Jadi ini merupakan stok beras lama, kita harap tidak ada kenaikan harga, kecuali stok baru," ujarnya.
Baca juga: TPID Malinau Rakor Pengendalian Inflasi, Antisipasi Kenaikan Bahan Pokok Jelang Ramadan
Meski stok beras lama masih cukup, Tim Pengendalian Inflasi Daerah Malinau menyarankan dinas terkait memantau harga di pasaran.
Sebab, stok beras lama sebelum kenaikan idealnya masih menggunakan tarif lama. Hanya saja, kenaikan harga saat ini mulai dirasakan warga, mengalami kenaikan di angka Rp 500 rupiah per kilogram.
(*)
Penulis : Mohammad Supri
| Bawakan Tembang Suku Tidung di Puncak Irau Malinau, Aransemen Iwan Fals Beri Nafas Baru Lagu Bebilin |
|
|---|
| Pemkab Malinau KaltaraSeriusi Tawaran Kemenpar RI, Format Festival Budaya Tahunan Akan Dikonsep |
|
|---|
| 20 Hari Irau Malinau Kaltara Catat Perputaran Uang Rp107,8 Miliar, Naik 140 Persen dari 2023 |
|
|---|
| Malinau Kaltara Genap Berusia 26 Tahun, Senjakala Batubara dan Optimisme Sumber Ekonomi Baru |
|
|---|
| Rocky Gerung hingga Lintas Generasi Hadiri Sidang Paripurna Istimewa HUT ke-26 Kabupaten Malinau |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.