Berita Daerah Terkini
MIRIS, Selama 2 Bulan Terjadi 30 Kasus KDRT dan Pelecehan Seksual Anak di Kukar, Ada Korban Murid SD
Sungguh miris, selama dua bulan terjadi 30 kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan pelecehan seksual pada anak di Kukar, ada korban murid SD.
TRIBUNKALTARA.COM - Sungguh miris, selama dua bulan terjadi 30 kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga ( KDRT ) dan pelecehan seksual pada anak di Kutai Kartanegara ( Kukar ), ada korban murid SD.
Angka kasus KDRT dan kekerasan seksual pada anak di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur pada awal 2024 amat mengkhawatirkan.
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak ( DP3A ) Kukar mencatat, dua bulan pada tahun ini, jumlah KDRT dan kekerasan seksual pada anak mencapai 30 kasus.
Kasus terbaru yang sedang ditangani yakni pelecehan seksual pada tiga anak di Sebulu.
“Yang terbaru, kami tangani korban pelecehan seksual pada tiga anak di Sebulu yang dilakukan dua orang kakek,” ujar Sekretaris DP3A Kukar, Hero Suprayetno, Kamis (29/2/2024).
Baca juga: BREAKING NEWS Dilaporkan Korbannya Lakukan Pelecehan, Pedangdut Asal Kaltara Diamankan Polisi
Hero menjelaskan, untuk kasus kekerasan seksual terhadap anak di Kecamatan Sebulu, DP3A Kukar sudah bergerak cepat melakukan penanganan dengan mengirimkan tenaga khusus profesional untuk mendampingi korban.
“Sudah kami utus psikolog untuk penanganan kejiwaan atau trauma, dan kirim ahli hukum untuk tangani persoalan hukumnya,” sebut Hero.

Hero menyebut, kekerasan seksual terhadap anak dilakukan oleh orang terdekat korban dan pasti sudah dikenal dengan baik.
Seperti punya hubungan kekerabatan, saudara dan tetangga hingga orangtua kandung.
“Kalau tersangkanya orang jauh atau tidak dikenal, belum tentu korban mau diimingi-imingi uang besaran Rp50 ribu,” tegasnya.
Baca juga: Disdik Tarakan Segera Bentuk Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan, Tangani Pelecehan di Sekolah
Sementara itu, Kepala UPT Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), Faridah menambahkan terjadinya kasus kekerasan seksual karena edukasi seksual minim.
Masih banyak orangtua dilaporkan belum mengetahui cara menjaga dan mendidik buah hati dengan benar.
Padahal, pendidikan adalah kunci utama agar anak terhindar dari kejahatan seksual.
Ia pun meminta kepada masyarakat, khususnya para ibu, untuk memberikan pemahaman edukasi seks kepada anak.
Contohnya, memberitahu kepada anak soal bagian tubuh yang tidak boleh disentuh orang lain. Dalam hal ini, peran ibu sangat vital karena paling dekat dengan anak.
Isu Beras Plastik Menyebar, Warga Balikpapan Katim Marah dan Takut, Minta Pemerintah Turun Tangan |
![]() |
---|
Beras Premium Minim di Balikpapan, Mentan Amran Lapor ke Polri dan Kejagung Soal Dugaan Mafia |
![]() |
---|
Nekat Bawa Sajam ke Markas Polisi di PPU Kaltim, Pria Asal Penajam dan Sebilah Badik Diamankan |
![]() |
---|
Diduga Sakit Hati, Cekcok Pria di Babulu PPU Kaltim Akibatkan Satu Orang Tewas, Polisi Amankan Sajam |
![]() |
---|
Diterjang Hujan dan Longsor, Wali Kota Samarinda Soroti Stabilisasi Lereng, Tunda Uji Terowongan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.