Berita Malinau Terkini

Volume Sampah Meningkat, DLH Malinau Mau Limbah Plastik Ditukar Emas, Ajak Kerjasama Pegadaian

volum sampah di Malinau capai 12 ribu ton setahun, oleh karena itu DLH Malinau berencana kerjasama dengan Pegadian agar limbah plastik ditukar emas.

|
Penulis: Mohamad Supri | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ MOHAMMAD SUPRI
Rangkaian peringatan hari peduli sampah nasional (HPSN) di Malinau, Kalimantan Utara 

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Produksi sampah plastik dari tahun ke tahun terus bertambah seiring meningkatnya populasi penduduk di Malinau, Kalimantan Utara.

Meningkatnya sampah terutama sampah plastik di Malinau menjadi persoalan yang harus diperhatikan 

Dengan peningkatan sampah plastik inilah akhirnya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Malinau melakukan serapan daur ulang sampah plastik.

Kepala DLH Malinau, dr John Felix Rundupadang mengatakan, untuk daur ulang sampah plastik ini pihaknya bekerjasama dengan dua mitra.

Baca juga: Tekan Produksi Sampah Plastik, Tahun 2023 DLH Malinau Uji Coba Model Pemilihan dan Daur Ulang

Kerjasama yang dilakukan membeli botol plastik jenis PET atau botol bening dan jenis HDPE. Bahkan rencananya akan menukarkan sampah plastik dengan emas.

"Mitra kita sudah dapat menampung. Ini bagian awal untuk edukasi pemilahan sampah organik dan anorganik. Kita juga sementara bangun komunikasi dengan Pegadaian untuk sampah plastik ditukar emas," ungkap John Felix Rundupadang.

Dikatakan John Felix Rundupadang,  DLH Malinau kini telah menjalankan gerakan pembelian sampah botol plastik jenis botol plastik PET atau botol bening dan jenis HDPE.

Gerakan pembelian sampah botol plastik ini pun dilakukan DLH Malinau bersama dua mitranya di acara peringatan Hari Peduli Sampah Nasional atau HPSN 2024.

John Felix Rundupadang menambahkan, rata-rata produksi sampah di Malinau saat ini mencapai 12 ribu ton setahun.

Kepala DLH Malinau dr John Felix 02032024
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malinau, dr John Felix Rundupadang saat ditemui di sentra UMKM Seluwing Malinau Kota, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, Jumat (1/3/2024).

"Artinya ada seribu ton lebih sebulan. Tahun ini, sudah ada satu mitra kita, dan satu lagi sementara kita rampungkan," katanya, Sabtu (2/3/2024).

(*)

Penulis : Mohammad Supri

 

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved