Pesawat Hilang Kontak

Pilot Pesawat Hilang Kontak Sering Bolak-balik ke Binuang, Smart Air Layani 15 Rute di Kaltara

Distrik Manager Smart Air Tarakan, Nasrul mengklaim, sebelum pesawat perintis pilatus terbang sudah melakukan SOP.

|
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH
Distrik Manager Smart Air Tarakan, Nasrul mengklaim, sebelum pesawat perintis pilatus terbang sudah melakukan SOP. 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN- Maskapai penerbangan Smart Air mengklaim sebelum pesawat perintis PK SNE Pc6 Pilatus terbang menuju Binuang, Krayan Tengah, Nunukan, Kalimantan Utara sudah melalui pemeriksaan sesuai Standar Operasional Prosedur ( SOP ).

Distrik Manager Smart Air Tarakan, Nasrul mengungkapkan, kondisi geografis dan cuaca di wilayah Binuang memang hanya bisa mengandalkan visual oleh seorang Pilot.

Pilot Capt M Yusuf dinilai sudah berpengalaman dan memiliki jam terbang 300 Km per jam atau kurang lebih hampir setahun sudah bolak balik di Kalimantan Utara.

Khususnya rute menuju Tarakan-Binuang-Malinau, karena home base pesawat PK SNE disiagakan di Hanggar Malinau.

Dengan memiliki pengalaman bolak-balik di tiga rute Kalimantan Utara, kata Nasrusl artinya Pilot sudah berpengalaman menguasai medan

Baca juga: Heli Bell 412 Milik Kodam Mulawarman Ikut Pencarian Pesawat Perintis Hilang Kontak di Binuang

Dikatakan Nasrul, sebelum berangkat, sesuai disampaikan Danlanud Anang Busra, Pilot harus betul-betul melihat visualnya.

"Pagi kemarin sebelum berangkat, kami meminta datanya dan kebetulan cuacanya dalam kondisi bagus.

Jarak tempuh ke Binuang 1 jam dari Tarakan. Jam terbang pilotnya sendiri di Pilatus, cukup sudah lama di area Kalimantan, totalnya 754 jam.

Kemudian di Kalimantan Utara sendiri sudah kurang lebih setahun," terang Nasrul.

Nasrul mengatakan, kapasitas tidak bisa tentukan berapa yang bisa dibawa maksimalnya karena pihaknya untuk muatan itu dihitung sesuai jarak dan bahan bakar yang dibawa.

“Dengan Rute Tarakan-Binuang, dengan bahan bakar dibawa bisa angkut 650 kilo dan itu sudah dengan krunya,” jelasnya.

Kemudian lanjutnya, perintis kargo rute Tarakan-Binuang seminggu sekali, kemarin jadwalnya sedang tidak mengangkut penumpang dan hanya mengangkut barang.

Baca juga: Tim Gabungan dari Malinau Bantu Pencarian Pesawat Perintis Hilang Kontak, Lewat Darat dan Udara 

"Hanya ada kru (pilot) dan engineer. Dan yang dibawa adalah bahan pokok seperti barang subsidi perintis kementerian," jelasnya.

Menurut Nasrul, sesuai jadwal normalnya berangkat dari Tarakan pukul 08.30 Wita, tiba di Binuang pukul 09.20 Wita.

Pesawar akan lanjut menuju Desa Data Dian, Kecamatan Kayan Hilir, Kabupaten Malinau.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved