Berita Nunukan Terkini
Kekurangan Tenaga Dokter, Dinkes Nunukan Ngaku Buka Lowongan Sejak 2023: Tapi Belum Ada Peminat
Masih perlukan 12 tenaga dokter, Dinas Kesehatan (Dinkes) Nunukan, Kaltara akui hingga saat ini masih nihil pendaftar tenaga dokter.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) akui hingga saat ini masih nihil pendaftar tenaga dokter.
Kekurangan tenaga dokter, utamanya di wilayah IV Kabupaten Nunukan mendorong Dinkes Nunukan membuka lowongan tenaga dokter pada 2023.
"Kami sudah buka lowongan bagi dokter yang mau honor. Tapi sampai sekarang belum ada peminat," kata Kepala Dinkes Nunukan, Miskia kepada TribunKaltara.com, Selasa (12/03/2024), sore.
Miskia menyebut Kabupaten Nunukan, utamanya wilayah Krayan dan Lumbis masih minim tenaga dokter.
Baca juga: Ramadan 1445 Hijriah, Baznas Nunukan Tingkatkan Target Penerimaan Zakat Hingga Rp 13 Miliar
Lebih lanjut dia katakan bahwa dari 18 Puskesmas yang ada, Nunukan masih membutuhkan sekira 12 dokter. Jumlah tersebut belum termasuk dokter spesialis.
"Idealnya setiap Puskesmas ada dua dokter umum dan satu orang dokter gigi. Sehingga, ketika satu orang dokter melakukan perjalanan dinas, satu dokter siaga dan tetap membuka pelayanan," ucapnya.
Menurutnya, sepinya pendaftar tenaga dokter untuk mengabdi di wilayah IV Kabupaten Nunukan, lantaran akses wilayah yang cukup jauh.
"Mungkin dipikir masih seperti hutan, terus memang mereka kalau di Puskesmas hanya praktek di Puskesmas. Pelayanannya ke masyarakat. Tapi kalau mereka di kota, mereka itu bisa praktek di beberapa tempat," ujar Miskia.
Sebagai bahan pertimbangan, pemerintah daerah menawarkan gaji bulanan Rp13 juta ditambah jasa pelayanan untuk wilayah pedalaman terpencil seperti dataran tinggi Krayan dan wilayah Binter.
"Gaji yang ditawarkan dua kali lipat nominalnya dibanding dengan dokter honorer untuk daerah ibu kota Kabupaten Nunukan yang digaji Rp8 juta per bulan," tuturnya.
Selain itu Dinkes Nunukan juga mengajukan permohonan agar wilayah Nunukan menjadi lokus dokter internsip.
Dokter internsip akan bertugas selama satu tahun dan dilakukan pergantian rutin setiap tahun.
"Kuota dokter internsip itu sekira 15 dokter. Tugasnya selama satu tahun setelah itu diganti," ungkapnya.
Baca juga: Ketua Baznas Nunukan Sebut Kenaikan Besaran Zakat Fitrah Ramadan 1445 Hijriah Sesuaikan Harga Beras
Miskia menyampaikan saat ini ada beberapa putra daerah yang sedang menempuh studi kedokteran melalui Program Afirmasi Kementerian Kesehatan.
Namun kelulusan mereka masih lama, sementara kebutuhan dokter di Nunukan sangat krusial.
"Jadi dokter internsip ini yang menutupi kekurangan tenaga dokter kita. Tapi bagaimana pun, kita butuh dokter yang memang harus segera ditugaskan ke sejumlah wilayah yang minim dokter," imbuhnya.
Penulis: Febrianus Felis
Kepala Regional Satuan Pelayanan Pemulihan Gizi Kaltara Sebut Dapur MBG di Sebuku Belum Terdaftar |
![]() |
---|
DPRD Nunukan Soroti Dapur MBG Sebuku Seomplek dengan THM, Pertanyakan Survei Badan Gizi Nasional |
![]() |
---|
Beredar Foto Dapur MBG di Sebuku Nunukan Satu Kompleks dengan Tempat Hiburan Malam |
![]() |
---|
Seorang Petani Rumput Laut di Mamolo Nunukan Selamat, Usai Kakinya Digigit Buaya |
![]() |
---|
Polres Nunukan Kaltara Bekuk Buruh Harian Lepas Simpan Narkoba, Amankan 133,96 Gram Sabu Siap Edar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.