Bantu UMKM Wujudkan Nasional Halal Brand 2024, Bank Indonesia Gelar Kaltara Sharia Festival

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN- Mendukung dan membantu produk UMKM halal, Kantor Perwakilan Bank Indonesia atau KPwBI Kaltara mengadakan Kaltara Sharia Festival yang diadakan selama empat hari mulai dari 20 hingga 23 Maret 2024 di Masjid Baitul Izzah Islamic Center Tarakan.

Kaltara Sharia Festival ini ada bazar UMKM halal, pojok sertifikasi, seminar, lomba dakwah ekonomi syariah hingga penukaran uang rupiah.

Kepala KPwBI Kaltara, Wahyu Indra Sukma menyampaikan, Kaltara Sharia Festival merupakan kegiatan yang mendukung Nasional Halal Brand. Apalagi sejalan laporan SGI, Indonesia peringkat ketiga syariah di dunia sektor makanan keuangan, farmasi, fashion.

"Dalam rangka meningkatkan literasi ekonomi syariah, memudahkan UMKM halal memalui kapasitas pembiayaan," jelasnya.

Baca juga: BPJPH Kaltara Dorong Pelaku UMKM Urus Sertifikat Halal, Wajibkan Produk Halal Oktober 2024

Ia mengapresiasi kolaborasi Pemprov Kaltara dan Pemkot Tarakan yang kedepan semakin baik dalam hal peningkatan ekonomi. "Kolaborasi ini harus diperkuat," pungkasnya.

Hadir dalam Kaltara Sharia Festival  ada Sekprov Kaltara Suriansyah, dan Pj Wali Kota Tarakan Bustan. 

Sekprov Kaltara Suriansyah menambahkan, ia mengapresiasi KPwBI Kakltara atas kerja sama mendorong ekonomi syariah Kalimantan Utara. Ini juga dalam rangka meningkatkan literasi ekonomi syariah mengakselerasi perkembangan industri halal melalui sinergi dan kolaborasi.

"Saya juga menyampaikan selamat menunaikan ibadah puasa 1445 Hijriah. Mari jalani ibadaha puasa dengan penuh rasa syukur," ujarnya.

Ia menyebutkan, ekonomi Kalimantan Utara terus tumbuh positif di angka 4,9 yoy. Pertumbuhan ini tertinggi kedua secara regional Kalimantan.

Baca juga: Sertifikat Halal Untuk Tingkatkan Kepercayaan Konsumen dan Daya Saing Produk

"Teratat inflasi pada Februari 2024 sebesar 2,33 persen yoy dan berada di batas bawah target inflasi nasional sebesar 2,5 plus minus satu persen secara year on yer atau yoy," ungkapnya.

Sehingga dalam rangka meningkatkan ekonomi, ini menjadi salah satu pertumbuhan baru mendorong ekonomi Kaltara tumbuh tinggi.

"Pemprov Kaltara komitmen mengakselerasi sertifikasi halal melalui kerja sama menuju target UMKM halala Oktober 2024. Peningkatan kesadaran masyarakat melalui acara seritifikasi halal, pelatihan dan kerja sama lembaga pengkajian pangan, badan penyelenggara produk halal, program Kasafa ini adalah sinergi dengan BI sesuai arahan Wapres," jelasnya.

Ia menyebutkan ada empat sasaran di antaranya dorong kolaborasi usaha besar dan UMKM industri syariah, akses layanan keuangan syariah, mobilisasi dana sosial syariah dan berdayakan potensi ekonomi syariah di daerah.

"Ini sekaligus upaya meningkatkan literasi masyarakat di kalangan masyrakat umum, pegiat UMKM. Diharapakan kasafa jadi sarana mendukung literasi ekonomi syariah.
Kami ucapkan terima kasih BI sebsgai mitra Pemprov Kaltara," tukasnya.

Pj Wali Kota Tarakan, Bustan menyampaikan, Tarakan memiliki luas wilayah 659 KM persegi. Sektor perdagangan dan jasa yang mendominasi. Sebagai daerah memiliki jumlah penduduk 267.000 jiwa lebih banyak dari Kalimantan Utara.

Data jumlah penduduk, beberapa hal yang perlu dicoba sinergi dimana masih ads jumlah penduduk belum terdata. Hasil rapat dengan camat dan lurah demikian benar.

"Kurang lebih 500-1.000 tidak ber-KTP Tarakan apalagi di PRI. Ini bagian potensi ekonomi belum banyak tersentuh, kami laporkan juga karena fiskal kami kecil hanya Rp1,2 T. Untuk biayai infrastruktur yang jadi kritikan masyarakat, jalan rusak, PJU, kami insyaAllah dengan jajarsn akan gali potensi saya temukan rata-rata unit kendaraan dari luar, BM, BK, tidak ada KU. Ini perlu sinergi sama-sama semua pihak," tegasnya.

Ia menambahkan dalam rangka akselerasi industri halal ada beberapa strategi dirumuskan. Salah satunya layanan konsultasi dan sertifikasi halal diselenggarakan banyak penyelenggara produl jaminan halal dan satgas pemerintah.

"Kami dampingi tim dari pusat. Kampanye halal sudah dilakukan, mendorong label halal sehingga dapat meningkatkan awerness pelaku usaha mengurus sertifikasi halal," ujarnya.

"Kami masif lakukan pasar murah di masjid dan kelurahan agar inflssi di Tarakan posisi tujuh terendah di Indonesia bisa bertahan dan diturunkan," jelasnya.

Ia menambahkan, t kolaborasi KPwBI Kaltara bersama pemerintah ini sebagai wujud dukungan mengembangkan ekonomi syariah berkelanjutan di Tarakan dan Kalimantan Utara.

Kashafa adalah kolaborasi dukung pengembangan usaha syariah lanjutnya. Selain bazar dan seminar juga ada pasar murah yang digagas. Sesuai instruksi Mendagri pengendalian inflasi daerah menghadapi lebaran ada bahan pokok naik harga.

(*)

Penulis: Andi Pausiah