Berita Nunukan Terkini

Misa Malam Paskah Umat Katolik di Gereja St Gabriel Nunukan Kenakan Pakaian Putih, Ini Maknanya

Umat Katolik yang hadir dalam perayaan misa Malam Paskah di Gereja Katolik St Gabriel Nunukan didominasi pakaian warna putih, Sabtu (30/03), malam.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TribunKaltara.com / Febrianus Felis.
Pastor Edward menyalahkan lilin paskah sebelum Upacara Cahaya di Gereja Katolik St Gabriel Nunukan, Sabtu (30/03/2024), malam. 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Umat Katolik yang hadir dalam perayaan misa Malam Paskah di Gereja Katolik St Gabriel Nunukan didominasi pakaian warna putih, Sabtu (30/03/2024), malam.

Dari pantauan di dalam Gereja tampak juga Pastor mengenakan jubah warna putih. Begitu juga dengan petugas perayaan misa Malam Paskah lainnya.

Pastor Edward OFMConventual mengatakan warna liturgi putih melambangkan sukacita, kemenangan, kekudusan, dan kemurnian, serta cahaya ilahi, dan kebangkitan.

"Warna putih itu simbol kesucian, karunia, dan puncak kegembiraan akan kebangkitan Yesus," kata Pastor Edward OFMConventual kepada TribunKaltara.com.

Baca juga: Nunukan Raih Prestasi dan Penghargaan, Bupati Asmin Laura Sebut Semua Hasil Kerja Kolektif

Pastor Edward menyampaikan bahwa Malam Paskah biasa disebut juga Sabtu Suci yang merupakan waktu untuk merenungi kematian Yesus dan mempersiapkan diri untuk menyambut kebangkitan-Nya.

"Malam ini malam yang membahagiakan. Malam yang lebih terang dari biasanya. Yang jadi ciri khas dalam Paskah itu sesuatu yang baru. Kristus adalah manusia baru yang bangkit dari alam maut untuk
menjadikan kita manusia baru," ucapnya.

Upacara Cahaya

Seperti biasanya perayaan malam Paskah diawali dengan Upacara Cahaya. Upacara Cahaya dimulai dari luar Gereja dalam kondisi gelap. Lampu di dalam dan di luar Gereja seketika dipadamkan.

Lalu Pastor menyalahkan dan memberkati lilin paskah kemudian disulut ke lilin-lilin seluruh umat yang hadir.

Selanjutnya Pastor melakukan perarakan lilin paskah bersama para misdinar dan petugas misa lainnya ke dalam Gereja.

Lilin paskah yang diarak oleh Pastor ukurannya lebih besar dari lilin biasanya.

Lilin tersebut menjadi pusat perhatian ketika seluruh umat dan Pastor merayakan Upacara Cahaya dalam suasana gelap.

Baca juga: Warga Binaan Lapas Kelas IIB Nunukan dan Keluarga Boleh Buka Puasa Bersama, Dilakukan Bergantian

"Lilin Paskah yang dinyalakan ini melambangkan Yesus Kristus yang bangkit dari kematian pada Hari Paskah. Lilin yang dinyalakan adalah terang yang baru dan kita harus menjadi manusia baru dalam Kristus Yesus," ujar Pastor Edward.

Lanjut Pastor Edward,"Malam ini malam yang penuh pengharapan karena kita dibangkitkan oleh Kristus Yesus," tambahnya.

Penulis: Febrianus Felis

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved