Kaltim Memilih

Kekuatan Magic dan Restu Rita Widyasari bagi Calon Partai Golkar di Pilkada Kaltim 2024

Partai Golkar sebagai partai peraih suara terbesar di Pileg 2024 Kalimantan Timur dengan meraih 538.147 suara berpeluang memenangi Pilkada 2024.

Editor: Sumarsono
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Mantan Bupati Kutai Kartanegara, Rita Widyasari yang kini masih mendekam di jeruji besi, juga masih punya segi 'magic' untuk ikut memberi dukungan ke salah satu calon nantinya di Pilkada Kaltim. 

TRIBUNKALTARA.COMPartai Golkar sebagai partai peraih suara terbesar di Pileg 2024 Kalimantan Timur dengan meraih 538.147 suara berpeluang memenangi kontestasi Pilkada Kaltim.

Partai Golkar berada di posisi tertinggi dengan 538.147 suara, disusul Partai Gerindra 307.259 suara, dan PDIP dengan 252.714 suara.

Posisi keempat Partai Nasdem 227.803 suara, dan PKS yang mendapat suara 145.538 di posisi kelima.

Di Kabupaten Kutai Kartanegara, PDIP mendominasi dengan 115.102 suara. Terpaut tipis dari Partai Golkar yang mendapat 93.197 suara.

Namun untuk Kota Balikpapan, sebaliknya Partai Golkar jauh mendominasi dengan 126.953 suara, sementara PDIP hanya 38.915 suara .

Baca juga: Partai Demokrat Kaltara Siap Buka Penjaringan Calon Pilkada 2024, Yansen Sebut Tidak Ambisius

Gambaran peta suara lainnya di Kota Samarinda. Meski Partai Gerindra unggul dengan 104.250 suara, namun Partai Golkar juga meraih suara besar, yakni 94.690 suara, sedangkan PDIP 56.240 suara.

"Untuk memenangkan Kaltim ini simple. Simple-nya bagaimana? Siapa bisa menguasai Samarinda, Kukar, dan Balikpapan itulah pemenangnya.

Karena kenapa? Hampir 70 persen pemilih ada di situ," ungkap Pengamat Politik dari Universitas Mulawarman, Budiman.

Nama Rudy Masud bos Partai Golkar Kaltim itu, terlihat jadi saingan berat caleg Partai Golkar lainnya yakni Hetifah Sjaifudian, untuk lolos ke DPR Dapil Kaltim jika menilik perolehan suara dalam real count KPU terbaru.
Nama Rudy Masud bos Partai Golkar Kaltim itu, terlihat jadi saingan berat caleg Partai Golkar lainnya yakni Hetifah Sjaifudian, untuk lolos ke DPR Dapil Kaltim jika menilik perolehan suara dalam real count KPU terbaru. (Kolase TribunKaltara.com/ infopemilu.kpu.go.id dan Partai Golkar)

Sebenarnya lebih potensial lagi, jika pada kontestasi Pilkada Kaltim mendatang jika kuning ( Partai Golkar ) dan merah ( PDIP) bersatu.

Menurut Budiman, ini bisa saja terjadi, meski kemungkinan ini sangatlah kecil melihat hubungan antara petinggi Partai Golkar maupun PDIP di Kaltim, apalagi di kancah perpolitikan nasional.

Namun demikian, apapun bisa saja terjadi I politik, melihat PDIP juga belum memiliki tokoh yang akan menjadi kandidat untuk disorong ke Pilkada Kaltim.

"Jika bergabung ( koalisi ), dua partai ini ( Partai Golkar dn PDIP ) bisa kuasai Kukar dan Balikpapan.

Baca juga: Isran Noor Pastikan Maju di Pilgub Kaltim 2024, Wakil Hadi Mulyadi atau Makmur: Belanda masih Jauh!

Ada peluang dalam politik segala sesuatu mungkin, tetapi apakah cerdas, pintar dan jeli melihat itu.

Kalau boleh dikata, petahana sudah bergerak. Kalau ini disatukan, petahana punya lawan sengit,” ujarny.

Masih ada faktor lain sebenarnya untuk memenangkan konstestasi Pilkada Kaltim.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved