Berita Daerah Terkini
Kisah Perempuan Dayak, Yulita Avun Pemilik Telinga Panjang di Mahulu: Bangga Menjaga Warisan Leluhur
Inilah kisah perempuan Dayak bernama Yulita Avun, pemilik telinga panjang dari Mahakam Ulu (Mahulu) Kalimantan Timur, bangga menjaga warisan leluhur.
"Sekarang tradisi ini mulai dilupakan masyarakat, sudah banyak juga yang potong.
Saya ngak mau potong, sudah susah-susah ibu kita merawatnya kita mau seenaknya potong," jelasnya.
Baca juga: Pasa Hwal, Kompetisi Gulat Tradisional Dayak Saban Malinau, Tradisi Mencari Pria Terkuat
"Teman-teman saya banyak yang potong telinga di Long Melaham itu banyak mereka.
Nggak ada rasa menyesal saya panjangkan telinga, malah bangga karena bisa menjaga warisan leluhur,"
Tips Bersihkan Anting
Anting pemberat yang terbuat dari logam berbentuk lingkaran gelang atau berbentuk gasing ukuran kecil.
Dengan pemberat ini daun telinga akan terus memanjang hingga beberapa sentimeter.
Meski sudah mulai ditinggalkan, namun beberapa masyarakat juga masih memelihara kebiasaan adat ini.
Anting bisa menjadi sangat kotor jika tidak dibersihkan secara teratur.
Anting perlu pemeliharaan yang baik dan benar.
Yulita Avun, perempuan Dayak pemilik telinga panjang ini mengaku untuk membersihkan anting pemberatnya sering menggunakan sabun.
"Setiap hari dibersihkan, disikat pakai sabun," katanya, Rabu (17/4/2024).
Saat TribunKaltim.co menawarkan diri untuk memegang anting itu dengan ringan hati menyetujuinya.
Anting berbahan tembaga yang dipakainya memang cukup berkilau dan bersih.
Ia menyebut, anting pemberatnya bisa dilepas kapan pun mau.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.