Berita Malinau Terkini
2 Korban Lemas di Malinau Dalam 6 Bulan Terakhir, Warga Diminta Hati-Hati Perubahan Debit Air Sungai
Setahun terakhir, kecelakaan sungai dan korban lemas di sungai Malinau terus bertambah menuai perhatian bagi aparat berwenang dan pemerintah setempat.
Penulis: Mohamad Supri | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Setahun terakhir, kejadian kecelakaan sungai dan korban lemas di sungai wilayah Kabupaten Malinau terus bertambah menuai perhatian bagi aparat berwenang dan pemerintah setempat.
Sepanjang tahun 2024, terdata ada 2 kejadian korban lemas di Malinau Utara dan Malinau Kota, daerah aliran sungai Sesayap.
Kejadian pertama, korban berinisial ES (27) warga Malinau Barat dinyatakan hilang dan ditemukan meninggal dunia akibat lemas di Sungai pada Senin, 29 Januari 2024 lalu.
Terakhir, kabar duka juga menimpa seorang remaja berusia 16 tahun di Sungai Tajan, Desa Sembuak Warod Kecamatan Malinau Utara pada Selasa 7 Mei 2024 lalu.
Baca juga: Dibuka Langsung Bupati Malinau, Ribuan Masyarakat Ikuti Jalan Sehat Peringatan Harlah Ke-90 GP Ansor

Pada tahun-tahun sebelumnya, juga beberapa keiadian yang sama juga terjadi di sepanjang daerah aliran sungai di Malinau.
Kapolres Malinau, AKBP Heru Eko Wibowo melalui Kapilsek Malinau Barat, Ipda Alex Ranto Situmorang meminta warga berhati-hati terhadap kemungkinan kejadian serupa terulang.
Kondisi cuaca, derasnya arus sungai serta aktivitas anak-anak tanpa pantauan orang dewasa menjadi satu dari sekian faktor insiden terjadi.
"Dari kepolisian, kami mengimbau warga agar berhati-hati terhadap kondisi cuaca. Termasuk bagi orang tua, agar memperhatikan anak-anaknya yang bermain di sungai," ungkapnya.
Selain kejadian kecelakaan perahu karam, sejumlah kejadian juga disebabkan karena anak yang bermain di sungai tanpa pantauan orang dewasa.
Di Malinau, umumnya kejadian serupa kerap terjadi saat debit air sungai meninggi dan aarus sungai yang deras.
Kepal Pelaksana BPBD Malinau, Iwan Darma Yuana menerangkan, siklus curah hujan juga rawan mengakibatkan kejadian tak diinginkan terjadi.
Baca juga: Jaga Tapal Batas di Perbatasan RI-PNG, Satgas Pamtas 614 RJP Diberangkatkan dari Malinau ke Papua

Sehingga penting pantauan orang tua dan kesadaran warga terhadap bahaya risiko beraktivitas di sungai selama musim penghujan.
"Saat curah hujan tinggi, dan debit air sungai meninggi. Kami mengingatkan agar pentingnya upaya pencegahan. Pantauan terhadap anak-anak dan lansia terhadap risiko tersebut," ujarnya saat ditemui beberapa waktu lalu.
(*)
Penulis : Mohammad Supri
Kebutuhan Pokok Kian Mahal di Malinau, Warga Usulkan Pangan Murah Rutin untuk Stabilkan Harga |
![]() |
---|
Damkar Malinau Catat Angka Kebakaran Menurun, Operasi Non Kebakaran Mendominasi 8 Bulan Terakhir |
![]() |
---|
Jaga Stabilitas Harga Pasar, Pemkab Malinau Salurkan Pangan Murah Serentak di 9 Kecamatan |
![]() |
---|
Inspektorat Kawa Pembangunan 10 Proyek Strategis Malinau di Tahun 2025, Kejari Ikut Dilibatkan |
![]() |
---|
Pemkab Malinau Gelontorkan 17 Ton Bahan Pokok Murah di 9 Kecamatan, Berikut Rinciannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.