Berita Tarakan Terkini
Bersama INOVASI, Program Pendidikan Terpencil Resmi Diluncurkan UBT, Siapkan Calon Guru di Pedalaman
Kegiatan peluncuran Mata Kuliah Pendidikan di Wilayah Terpencil resmi dilaksanakan siang tadi, Selasa (4/6/2024) di Gedung Universitas Borneo Tarakan.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Kegiatan peluncuran Mata Kuliah Pendidikan di Wilayah Terpencil resmi dilaksanakan siang tadi, Selasa (4/6/2024) di Gedung Universitas Borneo Tarakan.
Dalam peluncuran dilaksanakan juga talkshow bertema Mewujudkan Pendidikan Dasar yang Bermutu Bagi Semua Anak di Wilayah Terpencil di Provinsi Kaltara.
Kegiatan menghadirkan sejumlah panelis diantaranya Kepala Disdik Kabupaten Malinau, perwakilan Tim Perumus Mata Kuliah Program pendidikan di Wilayah Remote UBT, perwakilan Guru Kelas Awal SD yang mengajar di pedalaman Malinau, dan perwakilan Fasilitator Daerah Program Literasi dan Numerasi Disdik Malinau.
Kepada awak media, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiwaan, Perencanaan dan Kerjasama, Dr Ir Muhammad Djaya Bakri mewakili Rektor Universitas Borneo Tarakan membeberkan latar belakang mata kuliah ini di-launching.

Hal ini mengingat di Kaltara banyak wilayah yang terpencil dan tentunya akses pendidikan terbatas sehingga menginspirasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) merancang mata kuliah khusus pendidikan di daerah terpencil.
Baca juga: Kurang Armada Kendala Pelita Air Beroperasi ke Tarakan, Gubernur Kaltara: Sudah Saya Surati
“Implementasi mata kuliah ini menyesuaikan kondisi Kaltara, mata kuliah ini benar-benar menjadi ciri di Kaltara dan bisa berkontribusi meningkatkan pendidikan dasar dan menengah,” beber Muhammad Djaya Bakri.
Mata kuliah ini menurutnya, dikhususkan untuk jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) namun akan diberlakukan juga untuk seluruh jurusan di FKIP Universitas Borneo Tarakan.
Melalui kerja sama dengan INOVASI, kelas awal, literasi, dan guru penggerak juga menemukan ada kebutuhan mata kuliah khusus diberikan ke mahasiswa UBT bahwa mata kuliah ini difokuskan ketika menjadi guru di daerah terpencil.
“Mata kuliah ini sifatnya mata kuliah lokal tentu bernuansa kepada kearifan lokal, berbeda dengan kabupaten lain dan jadi ciri khas wilayah untuk topologi di Kaltara,” bebernya.
Mata kuliah ini berdasarkan struktur kurikulum dikenal istilah mata kuliah wajib umum (MKWU) dan sudah ada juga disiapkan untuk wilayah pesisir yang menjadi pengejawantahan dari visi misi UBT.
“UBT visinya menyelenggarakan pendidikan tinggi berbasis riset bertujuan menunjang pembangunan dan pengembangan potensi kawasan perbatasan dan sumber daya laut tropis.
Mata kuliahnya sudah ada dan khusus FKIP UBT juga melihat kebutuhan di Kaltara, dirancanga mata kuliah khusus jadi MKWU bagi mahasiswa calon guru, diberlakukan mata kuliah wajib bagi seluruh prodi FKIP UBT,” jelasnya.
Baca juga: Lokakarya Pendahuluan Pendidikan Inklusif, Pollymaart Minta Peserta Serius Manfaatkan INOVASI
Mata kuliah ini akan didaftarkan di PDDIKTI dan masuk silabus sehingga akan sah dan mahasiswa yang memprogramkan mata kuliahnya muncul nomenklaturnya.
“Teman-teman di FKIP yang melakukan proses itu. Nanti penerapannya apakah di semester genap atau ganjil. Tahun ini bisa dimulai. Jumlah SKS-nya karena MKWU minimal 8 SKS maka kebutuhan 8 SKS dari prodi akan menyusul mata kuliah ini jadi wajib deprogramkan mahasiswa,” pungkasnya.
Sementara itu, Agus Prayitno, Provincial Manager INOVASI Kaltara ikut menjabarkan bahwa dari kegiatan peluncuran mata kuliah ini tentu ada dampak.
Pendidikan di Wilayah Terpencil
Universitas Borneo Tarakan
Provinsi Kaltara
Disdik Malinau
Muhammad Djaya Bakri
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Kaltara
pedalaman
guru
Beli Tiket Speedboat Pakai QRIS Diberlakukan di Tarakan, 23 Armada Siap Layani Transaksi Non Tunai |
![]() |
---|
Tingkatkan Transparansi, Gubernur Kaltara Luncurkan Layanan Kepelabuhanan Pembayaran Non Tunai |
![]() |
---|
Wakil Wali Kota Apresiasi Digelar Penguatan Kelembagaan Proyeksi Strategis Pengawasan di Tarakan |
![]() |
---|
Hadapi Pemilu, Bawaslu Kaltara Gelar Penguatan Kelembagaan Proyeksi Strategis Pengawasan |
![]() |
---|
97.000 Unit Tabung LPG 3 Kg Tiap Bulan Disalurkan ke Tarakan, Pangkalan Nakal Bakal Ditindak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.