Besok Jalur Zonasi Dibuka, SMAN 1 Tarakan Siapkan Layanan Informasi, Tegaskan Tiada KK Tempel

TRIBUNKALTARA.COM,TARAKAN - Mulai Selasa (25/6/2024) besok, jalur zonasi disiapkan SMAN 1 Tarakan.

Sebanyak 15 orang petugas proktor sebelumnya disiapkan menangani tiga jalur.

Selain itu juga sekolah menyiapkan layanan informasi.

Sekolah juga menegaskan jika menemukan pendaftar menyetorkan KK tempel, maka ditolak jika tak sesuai persyaratan.

Baca juga: Disdik Kaltara Buka PPDB SMAN 5 Tarakan, Siapkan Enam Rombel untuk Memenuhi Jalur Zonasi PHP

Untuk jalur zonasi sendiri disiapkan untuk beberapa kelurahan yang punya hak mendaftar yakni Karang Balik, Karang Rejo, Karang Anyar, Karang Anyar Pantai, Selumit dan Selumit Pantai.

Ini disampaikan Plt Kepala SMAN 1 Tarakan, Ranti Jumarni.

Melanjutkan berkaitan KK tempel agar tidak terulang di tahun sebelumnya, Ranti Jumarni menyatakan, sesuai juknis bahwa sudah tidak lagi menerima siswa yang zonasi yang memasukkan data domisili di KK bukan orangtua.

"Jadi aka dilihat KK-nya harus dilihat siapa ayah kandungnya. Ibu kandungnya dan anaknya. Kalau misalnya ketika KK dibaca tidak sesuai, maka harus dilihat lagi karena bisa jadi siapa tahu keluarganya sudah bercerai. Kalau sudah bercerai, orangtuanya harus melampirkan akta cerai," bebernya.

Atau semisal orangtuanya salah satunya meninggal dunia.

Maka tidak ada lagi istilah KK tempel semisal mengaku family, keponakan, sepupu dan lainnya.

"Itu yang dimaksud KK tempel. Kemudian juga minimal setahun KK-nya diikuit sekeluarga. Untuk jalur zonasi ini baru kami buka di tanggal 25 Juni mendatang," ungkapnya.

Lebih jauh ia menyampaikan untuk kendala dan persoalan tentunya baru bisa diketahui di tanggal 25 Juni 2024 mendatang.

Yang menjadi catatan di penerimaan kemarin untuk jalur yang sudah lewat seperti di jalur afirmasi. Karena memang harus dilakukan pengecekan keabsahan dan validnya berkas yang dilampirkan peserta.

Ia melanjutkan juga SMAN 1 menyediakan layanan informasi. Budaya masyarakat terkadang tidak puas dengan membaca. Sehingga disiapkan layanan informasi bagi orangtua yang membutuhkan penjelasan lebih lanjut. Bisa datang ke SMAN 1 Tarakan.

"Nanti dijelaskan apa yang kurang dipahami. Misalnya beberapa kasus ada orangtua tidak bisa mendaftar online ternyata dia punya perangkat hp gak pernah diupdate terutama chrome-nya sehingga dia tidak bisa terbaca sehingga harus update dulu," ungkapnya.