Berita Nunukan Terkini
Sampaikan RPJPD di Depan Dewan, Bupati Asmin Laura Beri Gambaran Tantangan Nunukan 20 Tahun ke Depan
Bupati Nunukan Asmin Laura beri gambaran tantangan Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) dalam 20 tahun ke depan.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Bupati Nunukan Asmin Laura beri gambaran tantangan Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) dalam 20 tahun ke depan.
Hal itu disampaikan Asmin Laura saat menyampaikan rancangan Perda tentang RPJPD Kabupaten Nunukan tahun 2025-2045 dalam rapat Paripurna di Kantor DPRD Nunukan.
"Kondisi Kabupaten Nunukan dua puluh tahun ke depan dengan berbagai masalah yang akan dihadapi berkaitan sumber daya manusia, perekonomian, lingkungan hidup, infrastruktur, serta tata kelola pemerintahan," kata Asmin Laura di hadapan anggota DPRD Nunukan, Senin (24/06/2024).
Selain itu Laura juga mengatakan bahwa Badan Pusat Statistik telah melakukan proyeksi jumlah penduduk Kabupaten Nunukan tahun 2045 mencapai 272.981 jiwa. Jumlah tersebut sesuai rumus pertumbuhan penduduk geometri.
Baca juga: Ungkap di Depan Dewan, Laura Tegaskan Dokumen RPJPD 2025-2045 jadi Acuan Bupati Nunukan Selanjutnya

Menurutnya, pertumbuhan penduduk dalam jangka panjang akan mempengaruhi kebutuhan sarana dan prasarana masyarakat.
"Sehingga proyeksi sarana dan prasarana harus dilakukan jauh hari agar keberadaan dan pelayanan sarana prasarana dapat terpenuhi dan dijangkau semua masyarakat. Seperti proyeksi rumah, kebutuhan air minum, kebutuhan listrik, pengelolaan sampah, serta kebutuhan fasilitas pendidikan dan kesehatan," ucapnya.
Diketahui Kabupaten Nunukan saat ini merupakan salah satu kabupaten di Kaltara yang memiliki wilayah sebesar 14.247,50 kilometer persegi.
Kabupaten Nunukan memiliki 21 kecamatan, 232 desa, dan 8 kelurahan dengan jumlah penduduk saat ini 208.303 jiwa.
Posisi Nunukan Cukup Strategis
Selanjutnya Laura katakan bahwa posisi Kabupaten Nunukan cukup strategis di laut Sulawesi dan Selat Makassar yang merupakan jalur pelayaran internasional atau alur laut kepulauan Indonesia (jalur Alki II).
Posisi yang strategis tersebut menjadikan Kabupaten Nunukan sebagai halaman depan dari berbagai aktivitas perekonomian lintas batas negara.
Dia berharap Bupati Nunukan selanjutnya bisa memanfaatkan posisi daerah yang masuk jalur Alki II menjadi peluang ekonomi bagi masyarakat.
"Manfaatnya bagi daerah itu sangat banyak. Nunukan bisa menjadi pelabuhan transit semua kapal yang menuju pelayaran asia tenggara. Nunukan jadi transshipment kapal-kapal Filipina, Vietnam," ujarnya.
Lanjut Laura,"Peluang ekonomi itu ada selama kita menawarkan jasa yang maksimal bagi perusahaan pelayaran tersebut. Misalnya tempat bongkar muatnya bagus, dan lain sebagainya," tambahnya.
Selain itu, dia menjelaskan bahwa Nunukan yang masuk jalur Alki II, seharusnya dapat membuat kebutuhan pokok masyarakat lebih mudah didapatkan dan harganya jauh lebih murah.
Baca juga: Imbas PT NBS Didemo Warga Desa Sujau Nunukan, Pabrik Pengolahan Buah Sawit Berhenti Beroperasi
Karhutla Hanguskan 2 Hektare Lahan di Mansapa Nunukan Kaltara, Warga Diminta Stop Bakar Kebun |
![]() |
---|
Dishub Nunukan Sebut Dermaga Haji Putri di Luar Zona Pantai, Sarankan Aktifitas Dihentikan Sementara |
![]() |
---|
Polres Nunukan Kaltara Selidiki Dugaan Pencurian 2 Ton Sawit di Kebun PT NJL |
![]() |
---|
Isu Bebas Dua Oknum Polisi Terseret Narkoba Dibantah Kapolres Nunukan: Ada di Barak |
![]() |
---|
100 Pekebun Ikuti Pelatihan Kelembagaan Sawit di Nunukan: Menuju Organisasi Petani yang Tangguh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.