Berita Kaltara Terkini

Mulai Lakukan Studi Kelayakan, Pemkab Bulungan akan Bangun Terminal Bus di Ibukota Provinsi Kaltara

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan menginisiasi pembangunan terminal bus di Tanjung Selor, ibukota provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).

Penulis: Edy Nugroho | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM
Pool bus Damri di areal Pasar Induk Tanjung Selor, yang menjadi terminal bus sementara. (Tribunkaltara.com) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan menginisiasi pembangunan terminal bus di Tanjung Selor, ibukota provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).

Saat ini, seperti sampaikan Bupati Bulungan Syarwani, oleh Pemerintah Daerah tengah dilakukan studi kelayakan atau feasibility study untuk rencana pembangunan terminal penumpang tersebut.

Disebutkan, Tanjung Selor hingga kini belum memiliki terminal bus antar kota antar provinsi.

Bus yang melayani rute antar kota dan antar provinsi, seperti bus Damri selama ini masih menggunakan pool bus di areal Pasar Induk Tanjung Selor, sebagai lokasi naik turunnya penumpang.

Baca juga: Sepeda Motor Tabrak Bus Damri di Desa Maritam Bulungan Kalimantan Utara, Pengendara Meninggal Dunia

“Rencana pembangunan terminal penumpang tipe A telah disusun FS (feasibility study)-nya. Kita berharap, mudah-mudahan ada dukungan dari pusat, melalui kementerian. Kita bisa membangun terminal penumpang tipe A, dengan titik yang representatif yang tidak hanya mengkoneksikan atar wilayah dalam Kaltara tapi juga bisa menghubungkan antar wilayah provinsi di Pulau Kalimantan,” ungkap Syarwani.

Terkait lokasi yang akan dijadikan terminal tipe A, bupati Syarwani belum menyebutkan, titik pasti lokasi pembangunan terminal tersebut. Yang jelas pihaknya telah melakukan kajian mendalam, sebelum menentukan titik yang nantinya dijadikan terminal. Terutama menyangkut kemudahan akses bagi masyarakat.

“Untuk lokasinya jangan dulu, nanti jadi mahal harga tanahnya,” kata Syarwani.

Terkait rencana ini, sejumlah pelaku angkutan bus menyambur baik. “Saya sangat setuju, karena kita tidak punya terminal. Kalau bisa lokasinya strategis jangan jauh dari pusat kota,” kata Deny, sopir Bus Damri saat dijumpai di pool Pasar Induk Tanjung Selor.

Menurutnya, untuk pembangunan terminal penumpang tipe A nantinya, selain memperhatikan lokasinya
di pusat kota, luas lahan hingga fasilitas penunjang juga perlu menjadi perhatian.

Di samping ruang tunggu yang representatif, perlu juga dilengkapi pula tempat ibadah (musola), toilet, dan fasilitas lainya harus dilengkapi sesuai standar yang telah ditentukan oleh Kementerian Perhubungan.

Disebutkan, untuk saat ini ada sekitar 20 Bus Damri yang melayani rute dalam wilayah Provinsi Kaltara maupun antar provinsi. Bus-bus ini menjadikan kantor Damri di dalam kawasan Pasar Induk Tanjung Selor menjadi tempat mangkal sementara.

Baca juga: Jelang Arus Mudik Lebaran, Dishub Kaltara Lakukan Uji Kelayakan terhadap Bus Damri di Tanjung Selor

Dia mengatakan, untuk minat masyarakat menggunakan moda transportasi umum Bus Damri, jumlahnya naik turun tergantung momentum.

“Kalau hari besar, jumlah penumpang meningkat cukup signifikan. Kalau hari biasa memang masih kurang,” ungkapnya..

Deny mengaku, jumlah penumpang lintas provinsi, seperti Tanjung Selor-Berau –Samarinda maupun sebaliknya, jumlahnya lebih banyak dibanding rute regional Kaltara.

(*)

Penulis: Edy Nugroho

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved