Kapolres Malinau Usulkan di Pilkada 2024 PPS Diberi Pembekalan, Ini Alasannya  

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU- KPU Malinau mengelar rapat koordinasi persiapan tahapan Pilkada Malinau 2024, Selasa (2//72024). Di kegiatan ini berbagai usulan disampaikan. Mulai dari data pemilih, hak pemilih, kemampan petugas Badan Adhoc salah satunya PPS (Penitia Pemugutan Suara), surat suara hingga TPS (Tempat Pemungutan Suara). 

Kapolres Malinau, AKBP Heru Eko Wibowo mengatakan beberapa temuan atau kejadian pada penyelenggaraan Pemilu lalu yang wajib dibenahi untuk kesiapan Pilkada 2024 di Malinau.

"Yang perlu diperhatikan adalah kemapanan petugas atau PPSnya. Karena jumlah maksimal pemilih per TPS pada Pilkada nanti bertambah, sehingga petugasnya juga harus benar-benar dibekali," ujar Heru Eko dalam Rakoor Persiapan Pilkada Malinau, Selasa (2/7/2024).

Berkaca dari penyelenggaraan Suksesi 2024 lalu, sejumlah persoalan timbul baik saat pencoblosan maupun rekapitulasi suara di tingkat kabupaten.

Baca juga: KPU Seleksi PPS Pilkada Malinau 2024 di 15 Kecamatan, 4 Kecamatan Tes CAT dan 11 Tes Tertulis

Berbeda pada Pemilu lalu, daya tampung maksimal tiap TPS diperluas. Dari semula maksimal 300 pemilih pada Pemilu, menjadi 600 pada Pilkada 2024 mendatang

Seperti yang pernah diberitakan TribunKaltara.com, pada Pemilu Februari 2024 lalu, masalah hak pilih paling banyak disampaikan calon pemilih.

Demikianpun pada tahap rekapitulasi, keberatan dari pengurus parpol rata-rata berkaitan kapasitas Panitia Pemunguran Suara atau PPS.

Kesalahan-kesalahan pada saat pencoblosan dinilai lebih banyak dikeluhkan berkaitan penyelenggara Badan Adhoc yang belum memahami tugas-tugas di lapangan.

"Terutama untuk PPS, sebagai langkah antisipasi terhadap kapasitas TPS yang lebih banyak pada Pilkada nanti," katanya.

Analisa kerawanan turut disampaikan Polisi melalui Sat Intelkam Polres Malinau diantaranya berkaitan hak pilih, kapabilitas penyelenggara dan jangkauan di Malinau Kalimantan Utara.

(*)

Penulis Mohammad Supri