Kaltim Memilih
Hadi Mulyadi Bocorkan 4 Parpol Siap Dukung Isran-Hadi di Pilgub Kaltim, Rudy Bantah Isu Kotak Kosong
Bakal calon Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi membocorkan 4 partai politik ( parpol ) pendukung Isran Noor-Hadi Mulyadi di Pilgub Kaltim 2024.
TRIBUNKALTARA.COM, SAMARINDA – Bakal calon Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi membocorkan 4 partai politik ( parpol ) pendukung Isran Noor dan Hadi Mulyadi di Pilgub Kaltim 2024.
Sementara kubu calon lawan, Rudy Masud membantah isu bakal mengkondisikan melawan kotak kosong dengan mengajak parpol masuk koalisi besar.
Kepada media, Hadi Mulyadi menegaskan pihaknya telah mengantongi dukungan partai politik ( parpol ).
Eks politik Partai Keadilan Sejahtera yang kini bergabung di Partai Gelora itu memberikan bocoran terkait parpol yang bakal merapat bersama Isran-Hadi di kontestasi Pilkada Kaltim.
“Insya Allah ( empat partai politik ). Gampang saja menghitung, yang ke sana (apa, yang sisanya apa. Hitung sendiri,” sebutnya seraya bercanda, Senin (8/7/2024).
Sebagaimana diketahui, lima parpol, yakni Partai Golkar, PAN, PKB, dan PKS telah menyatakan dukungan kepada pasangan bakal calon Rudy Masud - Seno Aji.
“Lima partai tersisa, kurangi satu, gitu saja,” imbuh Hadi Mulyadi soal parpol yang diharapkan mengusung dirinya bersama Isran Noor ke Pilgub Kaltim 2024.
Ditegaskan, bahwa bersama Isran Noor menyandang status petahana, ia mendapat surat rekomendasi dari parpol yang belum mau ia beberkan ke publik.
Baca juga: Rudy Masud Temui Elite PPP, Kode Dukungan di Pilkada Kaltim, Golkar Tidak Mau Lawan Kotak Kosong
Namun, Hadi Mulyadi meminta agar simpatisan dan pendukungnya menunggu terkait parpol yang akan mendukungnya di Pilgub yang digelar pada November 2024 mendatang.
“Rekomendasi, tetapi ini sudah ada titik temu, setahu saya pertengahan Juli sudah merapatkan barisan,” tegasnya.
Diketahui, bahwa tersisa lima partai yang belum menentukan dukungan resmi di Pilgub Kaltim 2024.
Parpol tersebut antara lain Partai Gerindra 10 kursi di DPRD Kaltim, lalu PDIP 9 kursi, Partai Nasdem 3 kursi, dan PPP serta Partai Demokrat masing–masing 2 kursi.

Prasyarat maju Pilgub Kaltim perlu minimal 20 persen dukungan parpol pemilik kursi di DPRD Kaltim periode 2024-2029.
Artinya, untuk maju Pilgub Kaltim 2024 perlu paling sedikit didukung partai politik atau gabungan partai dengan jumlah keterwakilan 11 kursi.
Lebih lanjut Hadi Mulyadi tegas membantau desas-desus yang beredar jelang Pilkada Kaltim 2024, bahwa adanya peluang kandidat yang melawan kotak kosong.
Dirinya bersama Isran Noor kini telah menyusun langkah untuk bisa mengamankan dukungan dari empat partai politik tersisa.
Sementara rivalnya, Rudy Masud -Seno Aji sudah mengantongi 29 kursi, dari Partai Golkar 15 kursi, PKB 6 kursi, PAN 4 kursi, dan PKS 4 kursi.
Jumlah dukungan juga bisa melesat ‘gemuk’ menjadi 39 kursi jika Partai Gerindra yang memiliki 10 kursi dan menyatakan dukungan untuk Seno Aji yang merupakan kader internal Partai Gerindra.
Baca juga: Rudy Mas’ud vs Isran Noor di Pilgub Kaltim 2024, PDIP Jajaki Koalisi dengan PPP Usung Petahana
“Ini kan kemauannya orang ( borong parpol ). Saya kira begini, kalau orang itu punya keyakinan menang tak perlu borong. Bertarung itu lebih baik, daripada memborong partai.
Tapi kalau orang berpikiran dia kalah, memilih memborong supaya tidak bertarung.
Kalau kotak kosong itu, menurut saya itu tidak demokratis dan yang kedua tidak siap untuk bertarung,” tukasnya.
Terakhir, Hadi Mulyadi menegaskan bahwa saat ini Isran Noor juga sedang melakukan komunikasi dengan elite parpol di tingkat pusat.
Diharapkan tiket yang masih tersisa untuk pasangan Isran Noor–Hadi Mulyadi masih sangat mungkin didapatkan jelang dibukanya pendaftaran paslon di KPU pada 24–29 Agustus 2024.
“Hari ini (kemarin, red) ketemu Ketua Partai ( PPP ), rencana tanggal 10 bertemu lagi,” tandasnya.

Rudy Masud Bantah Isu Kotak Kosong
Ditemui terpisah bakal calon Gubernur Kaltim, Rudy Masud bantah isu bangun skenario melawan kotak kosong.
Ia membantah ‘memborong’ partai politik agar menghentikan laju pasangan petahana Isran Noor-Hadi Mulyadi di Pilgub Kaltim 2024.
Isu ini mencuat setelah sejumlah partai politik memberikan surat rekomendasi dukungan terhadap pasangan Rudy Masud-Seno Aji.
Sementara ini, Rudy Masud-Seno Aji telah mendapatkan dukungan 29 kursi, yaitu Partai Golkar dengan 15 kursi, PKB 6 kursi, PAN 4 kursi, dan PKS 4 kursi.
"Nggak–nggak (skenario lawan kotak kosong). Saya hanya maju karena diamanahkan, pertama Partai Golkar dan kedua beberapa partai pengusung lainnya.
Ini sudah ada beberapa, dan lihat nanti hasilnya bagaimana ya," tegasnya.
Baca juga: Resmi! DPP PKB Beri Rekomendasi kepada Rudy Masud-Seno Aji Maju di Pilgub Kaltim 2024
Rudy Masud juga mengatakan tidak memiliki target harus mengumpulkan dukungan dari partai lainnya.
Menurutnya, semua keputusan ada di tangan partai politik (parpol).
"Tergantung pemilik partai, memang kami sudah mendaftar di seluruh parpol saat penjaringan kemarin. Tahapannya sama, semua dimulai dari daerah, naik ke provinsi, dan diputuskan nanti di DPP," ungkapnya.
Desas-desus PPP yang akan merapat ke Rudy Masud di Pilgub Kaltim 2024 juga masih tanda tanya.
Beredarnya foto pertemuan Rudy Masud dengan beberapa petinggi PPP, yakni Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy, juga Plt Ketua Umum DPP PPP, Mardiono juga dijawabnya.
“Kegiatan nikahan dan diundang oleh Wakil Ketua MPR dari PPP. Kalau komunikasi tetap jalan ke teman-teman politik lainnya.
Siapa nanti yang diberikan surat dukungan, nanti kita lihat ya. Masih on progress," kata Rudy Masud. (uws)
Baca berita terkini Tribun Kaltara di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.