Warga Keluhkan Jalan Sengkawit Tanjung Selor Bulungan Berdebu, Rio: Debunya Masuk Sampai di Kantor

TRIBUNKALTARA.COM, BULUNGAN-Sejumlah warga di Tanjung Selor, Bulungan, Kalimantan Utara saat ini  mengeluhkan kondisi Jalan Sengkawit yang berdebu. Dengan kondisi jalan berdebu, kerap kali menyulitkan pandangan warga saat berkendara melintasi Jalan Sengkawit tersebut pada siang hari.

Bahkan ketika turun hujan, Jalan Sengkawit ini kondisinya menjadi licin akibat banyaknya tanah yang ditinggalkan mobil pengangkut material yang melintas.

Rio (27) pengguna jalan mengaku,  kondisi Jalan Sengkawit yang berdeby  menyulitkan dirinya saat melintas. Tak hanya itu, mengganggu kebersihan kantornya yang berada di pinggir  Jalan Sengkawit. 

"Sangat mengganggu kondisinya ini. Masalahnya untuk kantor kami ini kan arsip, tentunya harus bersih dari debu. Lah ini debunya sampai masuk-masuk,"tutur salah satu staff Badan Kearsipan Bulungan, saat ditemui awak media TribunKaltara.com, Senin (15/7)/2024 di kantornya.

Baca juga: Masyarakat Keluhkan Jalan Lingkar Nunukan Kotor dan Berdebu: Orang Panen Uang, Kita Hirup Debunya

Menurut Rio, situas Jalan Sengkawit yang berdebu menyebabkan ketidaknyamanan pengunjung yang datang ke kantornya. Dalam hal ini, Rio berharap agar pemilik kendaraan pengangkut material bertanggungjawab atas keadaan tersebut.

"Tolonglah, kalau bisa pengangkut itu diperhatikan lagi untuk muatannya, jangan sampai terjatuh-jatuh dijalanan. Karena sangat mengganggu, kita berkendara juga terganggu masuk-masuk ke mata debunya,"

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bulungan, Yunus Luat menyampaikan bahwa pihaknya mengharap adanya tanggungjawab dari pihak terkait terkait kondisi Jalan Sengkawit saat ini.

Hal tersebut berdasarkan kewenangan managemen keselamatan jalan yang dipikul Dishub Bulungan.

"Untuk fokusnya kita adalah berkaitan dengan empat pilar keselamatan jalan salah satunya penanganan pra dan pasca kecelakaan. Nah ini kan salah satu atensi kami juga, bagaimana mencegah terjadinnya kecelakaan," kata paparnya.

Sehingga dalam hal ini, Yunus Luat menghimbau kepada pihak terkait untuk lebih memperhatikan kondisi yang memimbulkan ketidaknyamanan dalam berkendara tersebut.

"Ya kami mohon untuk kerjasamannya terhadap pihak terkait, karena kami disini juga berupaya dalam meningkatkan angka keselamatan dalam berkendara. Kalau bisa itu dibersihkan menggunakan air dengan alat bantu dari pemadam kebakaran, mungkin dari para penyedia jasa terkait proyek yang sedang ditangani. Kami pun tidak mungkin menghentikan pembangunan, tapi ya itu tolong kerjasamannya mari kita berjalan bersama," imbuhnya.

(*)

Penulis Desi Kartika Ayu