Bupati Wempi Sambut Kedatangan Bupati Nunukan Laura, Jelang Pertemuan Rumpun Murut Tiga Negara

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Bupati Malinau menyambut kunjungan rombongan Pemkab Nunukan bersama rumpun masyarakat Murut Indonesia-Malaysia ke Malinau, Kalimantan Utara, Minggu (28/7/2024) malam.

Silaturahmi antara dua kepala daerah, Bupati Malinau Wempi W Mawa dan Bupati Nunukan Asmin Laura Hafid digelar melalui jamuan makan malam sederhana di Desa Malinau Hulu.

Kedatangan rombongan pejabat Pemkab Nunukan ke Malinau berkaitan dengan pertemuan akbar rumpun masyarakat Murut dari 3 negara, Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam.

Kabupaten Nunukan akan menjadi tuan rumah pertemuan akbar Ilau Pasisipungan ke-2 yang akan dibuka hari ini Senin (29/7/2024) di Mansalong, Nunukan.

Baca juga: Gubernur Kaltara Disambut Tarian Adat, Mubes dan Ilau Dayak Okolod jadi Sarana Promosi Kebudayaan

Saat menjamu rombongan, Bupati Wempi W Mawa sedikit menjelaskan kebudayaan masyarakat yang terdiri dari 11 etnis di Malinau.

Menurut Wempi W Mawa, kebudayaan serupa perekat bagi masyarakat Malinau sehingga dapat hidup berdampingan saat ini.

"Kalau di Malinau, kami ada 11 etnis. Dengan keragaman budaya masyarakat, sampai saat ini kami tetap hidup berdampingan dalam suasana aman," ujarnya, Minggu (28/7/2024) malam.

Hal yang sama juga tampak dari kegiataan kebudayaan dari negara-negara bertetangga.

Lazim ditemukan kemiripan budaya, sebab secara histori, rumpun masyarakat di negara bagian Asia Tenggara ini berasal dari rumpun yang sama.

Secara khusus di Malinau lanjut Wempi, lembaga dan pengurus adat dan paguyuban memiliki kontribusi besar terhadap kerukunan warga di Malinau.

"Hakikatnya bangsa Indonesia terdiri dari perbedaan latar belakang suku, dan keyakinan. Kerukunan Ini tidak terlepas dari ketua dari lembaga adat bersama dengan seluruh paguyuban," katanya.

Wempi W Mawa juga mengapresiasi hubungan kerjasama yang baik antara Pemkab Nunukan dan Malinau hingga saat ini.

Kolaborasi dua kabupaten di Perbatasan RI Malaysia tersebut dapat menjaga anasir luar di perbatasan Kalimantan Utara.

(*)

Penulis : Mohammad Supri