Disdukcapil Tana Tidung Sebut Ada Peningkatan Jumlah Penduduk dalam 6 Bulan Terakhir

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Dalam kurun waktu enam bulan terakhir atau hitungan satu semester pendataan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Tana Tidung menunjukkan penambahan jumlah penduduk di Kabupaten Tana Tidung.

Diketahui keluarnya data kependudukan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) setiap enam bulan sekali atau satu semester.

Hal ini diungkap Kepala Disdukcapil Tana Tidung, Rahmawani kepada TribunKaltara saat ditemui di Kantor Jl Perintis, Desa Tideng Pale, Kecamatan Sesayap, Kabupaten Tana Tidung, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara)

"Iya memang kan setiap semester data kependudukan itu keluar dari Kementerian Dalam Negeri melalui Dirjen Capil," ungkap Rahmawani, Kamis (1/8/2024).

Berdasarkan data yang didapat Disdukcapil Tana Tidung terjadi penambahan jumlah penduduk di semester satu tahun 2024 ini

"Pada semester dua tahun 2023 itu data penduduk 28.684 jiwa, di semester satu tahun 2024 ini bertambah menjadi 29.291 jiwa untuk penduduk Kabupaten Tana Tidung," sebutnya.

Baca juga: Demi Penuhi Target Pengguna IKD, Disdukcapil Tana Tidung Akan Buka Layanan di Stan IRAU Ke-7

Hal ini menunjukkan sebanyak 607 jiwa tambahan penduduk di Tana Tidung baik dari kelahiran anak maupun mutasi pendatang.

"Jadi dalam kurun waktu enam bulan ada penambahan penduduk di Tana Tidung sekitar 607 jiwa, penambahan itu ada yang baru lahir dan ada yang pindah datang untuk tinggal di KTT," terangnya.

Ia mengatakan setiap semesternya selalu terjadi penambahan jumlah penduduk di Tana Tidung.

"Setiap semester itu selalu ada peningkatan jumlah penduduk di KTT, di semester satu 2023 itu 27.553," katanya.

Ia menuturkan penambahan jumlah penduduk tentu saja dapat mempengaruhi angka kemiskinan yang ada di Kabupaten Tana Tidung namun ia tidak bisa menjelaskan secra rinci karena dalam data Disdukcapil tidak menunjukkan secara detail terkait pemasukan penduduk.

"Kalau penambahan penduduk itu biasanya berpengaruh juga sama angka kemiskinannya cuma kita tidak terlalu tahu pastinya seperti apa karena di elemen data itu kan kita tidak detail ke sana," tuturnya.

"Kalau kami ini prinsipnya hanya mencata kelahiran penduduk, daftar mutasi pindah penduduk masalah penduduk yang pindah itu termasuk golongan mampu atau tidak mampu itu tidak ada datanya di kami," sambungnya.

Baca juga: Angka Kemiskinan di Tana Tidung Turun jadi 4,47 Persen Tahun 2024, BPS Sebut Belum Capai Target

Ia menjelaskan terkait pengurusan mutasi penduduk, Disdukcapil hanya bertugas untuk memproses pengajuan dari pemohon pengajuan pindah penduduk.

"Kalau kami itu tidak detail pendataanya, yang pasti kalau ada permohonan surat pindah yang bersangkutan ya kami proses selama dia memenuhi persyaratan," jelasnya.