Berita Tarakan Terkini
Pasien Kemoterapi di RSUD dr H Jusuf SK Tarakan Keluhkan Harus Berbayar Mandiri dan tak Dijamin BPJS
Pasien kanker di RSUD dr H Jusuf SK mengeluhkan layanan kemoterapi untuk diagonis Lhymphoma saat ini tak lagi ditanggung BPJS Kesehatan.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Pasien kanker yang tengah menjalani kemoterapi di RSUD dr H Jusuf SK mengeluhkan layanan kemoterapi untuk diagonis Lhymphoma saat ini tak lagi ditanggung BPJS Kesehatan.
Imbasnya pasien kemoterapi harus membayar mandiri.
Informasi dihimpun berdasarkan surat edaran BPJS Kesehatan Nomor 1290/VIII-03/0724 perihal tindak lanjut pelayanan kemoterapi, BPJS Kesehatan menunggu konfirmasi komitmen layanan kemoterapi RSUD dr H Jusuf SK terkait ketersediaan dokter penanggung jawab yang purna waktu.
Nugraha Putra, salah seorang pasien yang harus melaksanakan kemoterapi di tanggal 25 Juli kemarin harus memupuskan harapannya karena kini harus membayar mandiri jika ingin melakukan kemoterapi.
Baca juga: Gubernur Kaltara Zainal A Paliwang Resmikan Kantor Kas BRI di RSUD dr H Jusuf SK Tarakan

Saat ini ia menunda sementara kemoterapi kedua.
Ia mengungkapkan bagaimana kronologi penyakit yang ia derita.
Pertama ia merasakan pertama kali ada semacam benjolan kecil muncul di leher di bulan November 2023 kemarin.
Kemudian ia berobat ke dr Arif, dokter umum di Kampung Bugis.
Saat itu oleh dokter mendiagnosis radang tenggorokan.
Selanjutnya karena belum ada perubahan, ia beralih ke Dokter Magdalena spesialis THT dan menyarankan untuk dilakukan CT scan ke Pertamedika.
“Namun belum sempat ke sana. Kemudian karena ada agenda ke Berau Tanjung Redeb. Akhirnya saya di Tanjung Redeb saya coba berobat di sana dan CT Scan di RS Tanjung Redeb dan hasilnya belum ada jawaban saat itu.
Saya disarankan untuk biopsi atau bedah, tapi setelah lebaran,” ujarnya.
Baca juga: Gratis untuk Keluarga Pasien dari Luar Kaltara, Gubernur Resmikan Rumah Singgah RSUD dr H Jusuf SK
Dan ia kembali ke Tarakan memutuskan biopsy Maret 2024 setelah lebaran dan membaawa hasil CT Scan dari Berau.
Menurut diagnosis Dokter itu tumor colli.Dan disarankan dibedah atau dibiopsi.
Dan pada 28 Mei 2024 hasilnya didiagnosis kanker disebut Lymphoma.
RSUD dr H Jusuf SK
BPJS Kesehatan
Nugraha Putra
kemoterapi
membayar mandiri
dokter
dokter umum
Rumah Sakit
dokter onkologi
Tarakan
RSUD
BPJS
Pemadam Kebakaran di Tarakan Kena Prank, Sudah Laporkan ke SDPPI Kaltara: Pelaku Ditelusuri |
![]() |
---|
Tidak Sanggup Bayar Kamar Hotel, Pria Ini Nekat Curi Sepeda Motor di Kelurahan Sebengkok Tarakan |
![]() |
---|
Tak jera Keluar Masuk Lapas, Pria Ini Nekat Curi Uang Mahasiswa di Kosan, Korban Rugi Rp 8,5 Juta |
![]() |
---|
Sosialisasi Keterbukaan Informasi Publik, Bawaslu Tarakan Gandeng Komisi Informasi Kaltara |
![]() |
---|
Semakin Menipis, Sisa 10 Persen Kuota Diskon Tarif Pelni, 11.000 Penumpang Berangkat Sejak 5 Juli |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.