Berita Nunukan Terkini

HUT ke-25 Nunukan, Puluhan Regu Ikut Lomba Senam Yameto dan Lukiwol di Paras Perbatasan

Dalam rangka HUT ke-25 Kabupaten Nunukan, puluhan regu mengikuti lomba Senam Yameto dan Lukiwol di Paras Perbatasan.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TribunKaltara.com / Febrianus Felis
Dalam rangka HUT ke-25 Kabupaten Nunukan, puluhan regu mengikuti lomba Senam Yameto dan Lukiwol di Paras Perbatasan, Rabu (07/08/2024), siang. 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Dalam rangka HUT ke-25 Kabupaten Nunukan, puluhan regu mengikuti lomba Senam Yameto dan Lukiwol di Paras Perbatasan.

Senam khas Nunukan itu diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata ( Disbudporapar ) Kabupaten Nunukan, mulai Selasa (06/08/2024).

Kabid Pemuda dan Olahraga, Disbudporapar Kabupaten, Marlina Puspitasari mengatakan lomba Senam Yameto dan Lukiwol diikuti 61 regu dari tingkat pelajar serta umum.

"Lomba Senam Yameto dan Lukiwol ini diselanggarakan selama tiga hari. Kriteria penilaian yang dilakukan terdiri ketentuan dan teknik gerak dengan poin 35 persen, kreatifitas 25 persen, kekompakan 25 persen, dan penampilan umum 15 persen," kata Marlina Puspitasari kepada TribunKaltara.com, Rabu (07/08/2024), sore.

Baca juga: Keseruan Bupati Nunukan pada Sela Lomba Senam Yameto dan Lukiwol di Paras Perbatasan

Bupati Nunukan Asmin Laura ikut berjoget pada sela kegiatan lomba Senam Yameto dan Lukiwol di Paras Perbatasan, Rabu (07/08/2024), siang.
Bupati Nunukan Asmin Laura ikut berjoget pada sela kegiatan lomba Senam Yameto dan Lukiwol di Paras Perbatasan, Rabu (07/08/2024), siang. (TribunKaltara.com / Febrianus Felis)

Lanjut Marlina,"Masing-masing kriteria penilaian diantaranya mencakup ketepatan gerak dengan irama musik, formasi, keserempakan gerak, dan kerapian serta kesesuaian pakaian termasuk aksesoris," tambahnya.

Marlina menjelaskan bahwa Senam Yameto dan Lukiwol merupakan karya dan kreativitas asli masyarakat Nunukan yang patut dibanggakan.

"Yameto dan Lukiwol merupakan perpaduan antara gerakan senam dengan tari-tarian khas suku Dayak. Kolaborasi itu menghasilkan sebuah gerakan senam yang indah, menyehatkan, menyenangkan, dan mudah untuk diikuti," ucapnya.

Sekadar diketahui, Senam Yameto merupakan singkatan dari Yamu Ame Tonge. Sebuah lagu dari Krayan yang artinya "Oh gadis, datanglah padaku" dan menggambarkan semangat, kelembutan, serta kekompakan masyarakat.

Penulis: Febrianus Felis

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved