Berita Tarakan Terkini

569 Mahasiswa UT Diwisuda, Pj Wali Kota Sebut Ikut Kontribusi Pembangunan Tarakan, Ini Kata Rektor

Total 569 mahasiswa dan mahasiswi Universitas Terbuka (UT) Tarakan resmi diwisuda pada Sabtu (24/8/2024) berlangsung di Tarakan Art Convention Center.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM / ANDI PAUSIAH
Total 569 mahasiswa dan mahasiswi Universitas Terbuka (UT) Tarakan resmi diwisuda pada Sabtu (24/8/2024) berlangsung di Tarakan Art Convention Center (TACC). TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Total 569 mahasiswa dan mahasiswi Universitas Terbuka (UT) Tarakan resmi diwisuda pada Sabtu (24/8/2024) berlangsung di Tarakan Art Convention Center (TACC).

Kegiatan wisuda juga dihadiri langsung oleh Rektor UT, Prof Ojat Darojat dan urut Pj Wali Kota Tarakan, Bustan beserta jajaran. 

Di momentum tersebut turut dirangkai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Universitas Terbuka Tarakan dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan dan Pemkab Tana Tidung, kemudian juga dengan Ketua Pengadilan Kota Tarakan dan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Tarakan.

PJ Wali Kota Tarakan, Bustan juga menyampaikan bahwa UT selama ini juga telah berkontribusi di sisi aspek pendidikan khususnya peningkatan kualitas SDM. 

Baca juga: Menyongsong Pembangunan IKN Nusantara, Universitas Terbuka Samarinda Siapkan Kampus Baru

Ini menjadi salah satu faktor penting dalam pembangunan. Diketahui bahwa selain SDA, aspek SDM menjadi utama untuk kemajuan pembangunan daerah.

"Informasinya ada 569 mahasiswa UT wisudawan dan wisudawati, namun yaada 6 mahasiswa pasca sarjana dan sisanya S1 namun ada juga yang tak sempat hadir. Saya berpesan kepada mereka yang diwsuda ini bukan akhir perjuangan. Ini adalah awal implementasi ilmu yang didapatkan," ujarnya.

Ia juga menilai biaya kuliah dianggap termurah dan tidak ada istilah DO. Sampai kapanpun, bisa tetap melanjutkan pendidikan di UT. Ini merupakan hal luar biasa, UT punya kontribusi terhadap pebangunan di Kaltara.

"Kami juga sudah menandatangani MoU terkait pengembangan kompetensi SDM dan kita sudah lakukan Perjanjian Kerja Sama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan terkait pengembangan SDM dan pengembangan kelembagaan.Kerja sama ini meliputi berbagai aspek strategis dalam pengembangan pendidikan dan pelayanan publik di kota ini," ujarnya.

Di momentum wisuda kali ini, “Membangun Indonesia dari Tapal Batas Melalui Pendidikan yang Berkualitas,” mencerminkan komitmen Universitas Terbuka dalam memberikan akses pendidikan tinggi yang berkualitas bagi seluruh masyarakat, termasuk di daerah perbatasan seperti Tarakan.

Rektor Universitas Terbuka Rektor UT, Prof. Ojat Darojat didampingi Jeji Muhammad Najib, Plt Direktur UT Tarakan turut diwawancarai media  mengungkapkan tema wisuda kali ini "Membangun Indonesia dari Tapal Batas Melalui Pendidikan Berkualitas", ini sejalan dengan mandat yang diberikan dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia di seluruh Nusantara. Dalam hal ini UT melayani pendidikan tinggi dan menjangkau wilayah pedalaman. 

Sejak hadirnya UT di tahun 1984, Prof Ojat Darojat mengungkapkan bahwa tentunya kontribusi sudah cukup banyak termasuk di Kaltara. Termasuk juga tetap menjalin kerja sama dengan UBT salah satunya. 

"Kami berharap setelah lulus, mereka dapat mendharma baktikan pengetahuan dan pengalaman yang selama ini diperoleh melalui UT untuk pembangunan masyarakat di lingkungan Pemprov Kaltara. Kita lihat banyak yang berprestasi, guru, polisi bisa tetap mengabdi dan menempuh pendidikan dari perbatasan," paparnya.

Tentunya dalam hal  ini, pendidikan ditempuh sebagai upaya meningkatkan kompetensi dan kualifikasi dengan biaya kuliah terjangkau. Diketahui UT juga berstatus sebagai perguruan tinggi negeri berbadan hukum, dan baru ada 21 perguruan tinggi berstatus berbadan hukum dan UT salah satunya.

"Diharapkan UT semakin lincah layani masyarakat. Ada program harus kita buka bisa secepatnya kita buka karena tidak harus menunggu izin dari Kementerian. Sebagai PT yang otonom, punya status berbadan hukum bisa langsung cepat respons masyarakat," ujarnya.

Anak generasi milenial, generasi Z juga saat ini sudah mulai mendominasi saat ini. Data dihimpun dari 541.000 mahasiswa UT yang aktif, 76 persen atau 425.000 adalah anak milenial dan generasi Z. Artinya, saat ini sudah mulai digandrungi milenial.

Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved