Berita Nunukan Terkini

Layanan Kesehatan Bagi Warga Perbatasan jadi Atensi Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad di Nunukan

Satgas Pamtas RI-Malaysia, Yonarmed 11 Kostrad komitmen untuk membantu Nunukan dalam memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat di perbatasan.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM / FELIS
Dansatgas Yonarmed 11 Kostrad, Letkol Arm Gde Adhy Surya Mahendra melakukan kegiatan Coffee Morning bersama para wartawan di Makotis Satgas Pamtas, Jalan Fatahillah, Kelurahan Nunukan Tengah, Rabu (04/09/2024), pagi. 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Satgas Pamtas RI-Malaysia, Yonarmed 11 Kostrad komitmen untuk membantu Pemerintah Kabupaten Nunukan dalam memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat di perbatasan.

Yonarmed 11 Kostrad merupakan Batalyon asal Magelang, Jawa Tengah yang baru saja bertugas di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

Dansatgas Yonarmed 11 Kostrad, Letkol Arm Gde Adhy Surya Mahendra, mengatakan satuannya hanya memiliki seorang dokter perwira yang akan membantu memastikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di perbatasan berjalan maksimal.

"Kami punya lima perwira dan salah satunya dokter. Saat ini sedang berkoordinasi ke Tarakan. Karena kami punya program pelayanan kesehatan yang bakal dieksekusi secara door to door," kata Letkol Arm Gde Adhy Surya Mahendra kepada TribunKaltara.com, Rabu (04/09/2024), pukul 15.00 Wita.

Baca juga: Bupati Nunukan Minta Satgas Pamtas Medan 11/Guntur Geni Profesional Jaga Keamanan Perbatasan 

Pria lulusan Akmil 2004 itu mengaku akan menyiapkan tenaga kesehatan yang akan membantu pelayanan kesehatan bagi masyarakat perbatasan.

"Tentunya tenaga kesehatan itu sudah kami bekali sebelum turun ke lapangan," ucap Surya Mahendra.

Surya Mahendra juga mengajak para wartawan di Kabupaten Nunukan untuk bersinergi dalam menyampaikan informasi positif dan edukatif berkaitan tugas Yonarmed 11 Kostrad selama di perbatasan.

"Kami tidak bisa bekerja sendiri. Kami butuh peran wartawan. Apalagi yang paling urgent juga di perbatasan adalah soal nasionalisme. Sehingga kegiatan kami yang berkaitan dengan peningkatan nasionlisme bagi kaum milienal dapat terekspos nantinya," ujarnya.

Menurut Surya Mahendra, perbatasan RI-Malaysia di Nunukan tidak seram seperti yang dibayangkan sebelumnya.

"Perbatasan itu tidak seseram yang dibayangkan orang. Saat kami tiba di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan, tidak ada yang berbeda jauh dengan Magelang. Makanan di sini enak. Saudara di sini juga banyak. Masyarakat juga ramah," tuturnya.

Baca juga: Bupati Nunukan Ucap Permohonan Maaf di Malam Purna Tugas Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarhanud 8/MBC

Surya Mahendra seorang pria berketurunan Bali yang berdomisili di Magelang bersama istri dan dua orang anaknya. 

"Ini penugasan saya yang ke delapan. Sebelumnya saya sempat bertugas di Makassar hampir delapan tahun. Lalu saya ke Mabes TNI dari 2013-2020. Kemudian jadi Komandan Bataylon di Magelang dan sekarang ada di Nunukan," ungkapnya.


Penulis: Febrianus Felis

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved