Berita PPU Terkini

Makmur Marbun Paparkan Kondisi PPU dan Inovasinya di Hadapan Pejabat Administrator Samarinda

Penjabat Bupati PPU Makmur Marbun memaparkan kondisi Penajam Paser Utara (PPU) dan inovasinya di hadapan pejabat administrator di Kota Samarinda.

Editor: Sumarsono
HO/Humas PPU
Pj Bupati PPU Makmur Marbun menyampaikan materi di depan peserta Pelatihan Kepemimpinan Pejabat Administrator di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (11/9/2024) (HO / HUMAS PEMKAB PPU ) 

TRIBUNKALTARA.COM, PENAJAM – Penjabat atau Pj Bupati PPU Makmur Marbun memaparkan kondisi Penajam Paser Utara ( PPU ) dan inovasinya di hadapan pejabat administrator di Kota Samarinda.

Makmur Marbun hadir sebagai narasumber utama dalam Pelatihan Kepemimpinan Pejabat Administrator yang digelar di Auditorium Puslatbang KDOD, Jl HM Ardans Ringroad III, Samarinda.

Di hadapan para peserta, Makmur Marbun membawa materi membangun inovasi pemerintah daerah PKA Angkatan III Puslatbang KDOD 2024 yang dihadiri sejumlah pejabat administrator dari berbagai instansi pemerintah.

Dalam penyampaian materinya, Makmur Marbun memaparkan bagaimana menjadi pemimpin yang baik, dan cara menempatkan pejabat sesuai bidang dan keahliannya.

Baca juga: Pemkab PPU Terima 2.713 Kuota Formasi PPPK dari Pemerintah Pusat, Usman: Prioritas THL dan Honorer

foto bersam makmur
Pj Bupati PPU Makmur Marbun menyampaikan materi di depan peserta Pelatihan Kepemimpinan Pejabat Administrator di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (11/9/2024) (HO / HUMAS PEMKAB PPU )

"Sebagai pemimpin kita harus dapat memetakan wilayah kerja kita, harus dapat menempatkan seorang pejabat sesuai kemampuannya, sehingga nantinya tidak ada miss dalam pelaksanaan tugasnya,” ungkapnya pada Rabu (11/9/2024).

Menurutnya, jika pejabat telah mengetahui apa yang harus ia kerjakan, maka tugas dan tanggung jawabnya dapat terselesaikan dengan baik.

Upaya penempatan tersebut tidak hanya berdasarkan hasil tes, namun juga dari pendekatan-pendekatan yang bisa diperoleh dari pengalaman.

Materi yang dipaparkan meliputi kondisi demografi Kabupaten PPU, kesejahteraan penduduknya, alokasi pendapatan dan belanja pemerintah daerah, serta inovasi daerah.

Baca juga: Visi Misi Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati PPU Harus Sesuai Rancangan RPJMD 2025-2029

Terkait inovasi daerah yang dilaksanakan meliputi inovasi tata kelola pemerintahan yang di dalamnya terdapat inovasi penggunaan Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD) dalam pelaksanaan APBD dan digitalisasi birokrasi pemerintahan.

Dengan digitalisasi birokrasi pemerintahan memakai e-office sehingga mengurangi penggunaan kertas dalam pelaksanaan administrasi.

"Perjalanan dinas ini kan kalau mereka pakai ncr yang 5 lembar, saya minta kepada mereka 2 bulan dari sekarang saya harus memakai e office, tidak mau kertas,” sambungnya.

Inovasi pelayanan publik memakai sistem digitalisasi untuk memudahkan masyarakat untuk mengakses pelayanan publik yang cepat dan mudah.

Sebagai contoh dalam pengambilan nomor antrean di rumah sakit, masyarakat tidak harus lagi datang lebih awal untuk mengambil nomor antrean.

Pendaftaran tersebut dilakukan menggunakan aplikasi yang dapat diakses melalui smartphone.

"Saya pertama kali masuk ke sini ( PPU ) orang dari Babulu masuk rumah sakit yang mendaftar harus berangkat jam 4 pagi, 2,5 jam mereka menunggu loket pendaftaran jam 6-7 pagi.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved