Opini

Adu Visi-Misi atau Jualan Sensasi, Strategi Calon Kepala Daerah Menarik Simpati Pemilih

Jelang Pilkada Serentak 2024, menarik melihat visi - misi calon kepala daerah baik di Pilkada Kaltim maupun Pilkada Kaltara.

Editor: Amiruddin
TribunKaltara.com
Sumarsono, Pemimpin Redaksi TribunKaltara.com 

Tim pemenangan atau calon terkadang perlu membuat sensasi sehingga menjadi viral.  

Namun, tetap harus berada di area yang diperbolehkan oleh KPU dan Bawaslu.

Konsep jualan sensasi lebih mudah menarik perhatian publik dalam waktu singkat. 

Dalam era media sosial, hal ini bisa sangat efektif untuk menjangkau pemilih muda atau milenial yang sebelumnya apatis dengan politik.

Strategi ini seringkali mengabaikan substansi dan hanya fokus pada aspek emosional. 

Dalam jangka panjang, pemimpin yang terpilih dengan cara ini mungkin tidak siap atau tidak memiliki kompetensi yang cukup untuk menjalankan pemerintahan dengan baik.


Peran Media Sosial 

Peran media, khususnya media sosial, sangat besar dalam menentukan pendekatan yang diambil oleh para calon kepala daerah selama masa kampanye. 

Konten sensasional cenderung lebih mudah viral dibandingkan dengan paparan visi-misi yang mendalam. 

Akibatnya, beberapa calon memilih strategi yang lebih sederhana tapi viral, meskipun kurang berbobot dari sisi kebijakan. 

Contoh kasus seperti yang terjadi di Pilpres 2024 lalu. 

 

 

 

Inilah hasil survei Pilkada Kaltim 2024, dimana terlihat elektabilitas Isran Noor masih ungguli Rudy Masud, hingga Andi Harun.

Dalam konteks ini, apakah dalam Pilkada ini para calon kepala daerah berani adu visi-misi atau justru hanya jualan sensasi untuk menarik perhatian dan simpati masyarakat. (TRIBUNKALTARA.COM)

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

BERSAMA RAMADAN DI ERA DIGITAL

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved