Lima Hari Jelang Iraw Tengkayu Persiapan Capai 90 Persen, Pawai Dilaksanakan 5 Oktober 2024 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN -Tinggal lima hari lagi Iraw Tengkayu dilaksanakan, Pemkot Tarakan terus mematangkan berbagai  persiapan. Salah satunya pembuatan panggung di Pantai Amal, Tarakan, Kalimantan Utara yang telah mencapai 90 persen.

Sekda Tarakan sekaligus Ketua Panitia Pelaksanaan Iraw Tengkayu 2024, Jamaluddin mengatakan, untuk pembuatan panggung di Pantai Amal masih dalam proses. Namun dipastikan akan selesai tepat waktu.

"Termasuk pembuatan panggung, semua prosesnya sudah berjalan di sana. Kami perkirakan sesuai waktu. Pelaksanaan Iraw Tengkayu  6 Oktober 2024," ucap  Jamaluddin.

Menurut Jamaluddin, untuk tamu undangan yang datang di Iraw Tengkayu kemungkinan akan dihadiri staf dari Kementerian Pariwisata.

Baca juga: 176 Orang Penari dan Prosesi Penurunan Padaw Tuju Dulung Bakal Meramaikan Iraw Tengkayu di Tarakan

"Yang datang staf ahli mungkin. Kalau undangan dari luar seperti biasa ada gubernur dan kepala daerah se-Kaltara. Kalau dari Tawau saya belum cek undangan khusus seperti biasanya ada," ujar Jamaluddin.

Mengenai hotel dan ketersediaan kursi pesawat, kata Jamaluddin tidak begitu urgen. Sebab nantinya yang banyak datang dari wilayah Kalltara dan menggunakan transportasi laut.

"Yang banyak datang dari wilayah Kaltara sendiri. Dari luar penerbangan tidak banyak," kata Jamaluddin.

Jamaluddin menambahkan, sebelum dilaksanakan Iraw Tengkayu, terlebih dahulu dilaksanakan pawai pada Sabtu 5 Oktober 2024 pukul 14.00 Wita. Start dari Jalan Pulau Sumatera depan Kantor Imigrasi dan disediakan panggung. Kegiatan pawai ini akan diramaikan dengan kendaraan hias, sepeda dan pejalan kaki.

"Kegiatan pawai ini dilombakan dan terbuka secara umum. Para pemenang akan mendapatkan hadia. Untuk peserta pawai tidak ada batasan dan peserta pawai nanti akan ada technical meetingnya," ucap Jamaluddin.

Khusus penilaian pawai yang pasti tidak lepas dari kerapian, keunikan dan budaya lokal di Tarakan. Kegiatan pawai ini lebih mengutamakan  pada kebudayaan dan pariwisata serta pendidikan.

(*)

Penulis: Andi Pausiah