Berita Tana Tidung Terkini
Harga Ikan di Tana Tidung Kaltara Mahal, Pedagang Sebut Letak Daerah yang Jauh jadi Penyebab
Letak wilayah berada jauh dari daerah lain di Kalimantan Utara jadi penyebab harga hasil laut di Tana Tidung cenderung lebih tinggi.
Penulis: Rismayanti | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Letak wilayah berada jauh dari daerah lain di Kalimantan Utara jadi penyebab harga hasil laut di Tana Tidung cenderung lebih tinggi.
Hal ini disampaikan Romis salah satu penjual ikan di Pasar Imbayud Taka Tideng Pale kepada TribunKaltara.com saat ditemui di lapaknya, Selasa (1/10/2024).
"Kalau harga ikan ini ya susah mau di kasih murah soalnya kampung kita ini kan berada di tengah-tengah dari Tarakan jauh, Malinau dan Tanjung Selor pun jauh," ujar Romis.
Ia mengungkap biasanya untuk berjualan ia juga membeli ikan dari pengepul yang ada di Tarakan sehingga biaya yang dikeluarkan relatif lebih mahal.
Baca juga: Sempat Ditertibkan, Kini Pasar Basah Imbayud Taka Tana Tidung Kaltara Mulai Kembali Sepi Penjual
"Kalau saya ambil dari Tarakan itu pakai ongkos speedboat itu dalam satu kotak ongkosnya sampai Rp 150 ribu, belum lagi ongkos antar ikan dari penjualnya ke Pelabuhan di Tarakan, belum lagi ongkos ojek antar ke pasar sini," ungkapnya.
Ia mengatakan besarnya ongkos yang dikeluarkan oleh pedagang ini lah sebab mahalnya ikan yang dipasarkan di Tana Tidung khususnya yang berjualan di Pasar Imbayud Taka.
"Jadi kalau kita ambil ikan dari sana pasti tambah ongkos lagi, biar murah di tempat kita ambil tetap mahal sampai di sini,' katanya.
Ia menambahkan harga ikan yang dijual biasanya diharga lebih dari Rp 30 ribu sedangkan untuk jenis hewan laut lainnya mencapai di atas Rp 50 ribu.
"Kalau macam ikan itu pasti di atas Rp 30 ribu tergantung besar kecilnya, jarang di bawah itu apalagi macam sotong atau udang begitu biasanya diatas Rp 50 ribu," tambahnya.
Meskipun tergolong mahal, namun masyaratak Tana Tidung sudah terbiasa dengan harga ikan yang dipasarkan di Tana Tidung sehingga tidak lagi mengeluh.
"Untungnya masyarakat tidak mengeluh juga karena mereka paham aja harga di sini kan memang mahal karena kita ambilnya dari jauh," tuturnya.
Lebih lanjut ia mengatakan untuk berjualan ia menyesuaikan minat masyarakat Tana Tidung dengan mengambil ikan yang paling laris di kalangan masyarakat.
Baca juga: Dapat Fasilitas Lebih Baik dari Pemkab Tana Tidung, Pedagang Basah di Pasar Imbayud Taka Senang
"Alhamdulillah laku aja jualan di sini karena kita juga kan ambil ikan tidak terlalu banyak terus kita sesuaikan juga ikan apa yang paling laku itu yang kita kasih banyak, kalau yang lambat lakunya ya sedikit-sedikit aja kita ambil," lanjutnya.
Adapun jenis ikan yang paling laris yaitu ikan layang, meskipun dijual dengan harga tinggi dan ukurannya kecil masyarakat tetap akan membeli jenis ikan itu.
"Kalau di sini biasanya yang paling laku itu ikan layang besar kecil pasti orang beli aja, biar mahal tetap orang beli kan kita jual yang kecil kayak jari kelingking aja harganya Rp 35 ribu sekilo," tutupnya.
(*)
Penulis : Rismayanti
| Bupati Tana Tidung Tinjau Progres Pembangunan RS Akhmad Berahim, Target Rampung Desember 2025 |
|
|---|
| Lantik Pengurus KONI Tana Tidung Kaltara, Muhammad Nasir Harap Dorong Prestasi Atlet Daerah |
|
|---|
| DPMPTSP Tana Tidung Gelar Konsultasi Publik, Dorong Partisipasi Warga dalam Penyusunan SOP Pelayanan |
|
|---|
| Dinkes Tana Tidung Catat 13 Kasus Gigitan Hewan hingga September 2025, Belum Ada Terindikasi Rabies |
|
|---|
| Pemkab Tana Tidung Sampaikan Jawaban Raperda Tahun Jamak dan Teken Nota Kesepakatan KUA-PPAS 2026 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltara/foto/bank/originals/Suasana-di-Pasar-Basah-Imbayud-Taka-Tideng-Pale-dth.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.