Pengembangan Perbatasan Negara Long Nawang Malinau Selaras Misi Pemekaran Calon DOB Apau Kayan

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perbatasan Negara ( RDTR KPN) Long Nawang, Kecamatan Kayan Hulu, Malinau menjadi harapan baru terhadap rencana Pemekaran DOB Apau Kayan.

Rencana pengembangan kawasan perbatasan negara ini dipusatkan di Desa Long Nawang yang merupakan desa terluar sekaligus lokasi berdirinya Pos Lintas Batas Negara atau PLBN Long Nawang.

Sekretaris Umum Calon Daerah Otonomi Baru (CDOB) Apau Kayan, Padan Impung menjelaskan secara umum, rencana pengembangan Kawasan Perbatasan Negara atau KPN Long Nawang sejalan dengan rencana CDOB.

Jika merujuk pada sejarah, Long Nawang merupakan pusat pemerintahan pada masa lalu, sebelum kemerdekaan.

Baca juga: Masih Moratorium DOB, Perkara Daerah Otonom Baru Tanjung Selor DPRD Bulungan Belum Agendakan Rapat

Penamaan RDTR KPN Long Nawang menurutnya sesuai dan tepat dengan tujuan cita-cita pemekaran daerah otonomi baru (DOB) Apau Kayan. 

"Karena ada sejarah pemerintahan di sana. Long Nawang adalah ibukota pemerintahan Apau Kayan secara keseluruhan, sejak 1911, pada zaman kewedanaan," ungkapnya.

Pria yang juga merupakan Plt Kadis Pendidikan ini menjelaskan hingga saat ini Pengurus CDOB melihat prospek pemekaran akan semakin memperkuat tujan pengembangan kawasan perbatasan.

Meski demikian, penyempurnaan sejumlah infrastruktur dasar masih menjadi kendala yang perlu dijawab bersama.

Jika mengacu pada RDTR Long Nawang, cakupan pembangunan jalan difokuskan untuk ruas Jalan Kolektor Primer mulai dari Mahak Baru-Sungai Barang-Long Ampung- Long Nawang-Long Metun-Data Dian-Long Pujungan.

Jika berhitung skala prioritas, menurutnya Jalan Perbatasan Long Nawang-Kayan Selatan-Sungai Boh-Long Bagun.

Baca juga: DPRD Bulungan Minta Pemkab Kawal Percepatan Pemekaran Desa dan Kelurahan, Dorong DOB Tanjung Selor

"Kenapa ini urgen, karena sudah ada dan perlu pengembangan dan keberlanjutan. Karena jalan ini yang menjadi akses utama menghubungkan Apau Kayan dengan daerah luar," katanya.

Presidium CDOB Apau Kayan mengapresiasi upaya yang telah digagas pemerintah RI terhadap pengembangan kawasan perbatasan.

Pemekaran DOB Apau Kayan dinilai merupakan solusi konkret, yang progresnya dia nilai sudah rampung tinggal menunggu Moratorium berakhir pada tahun ini.

(*)  

Penulis : Mohammad Supri