Malinau Memilih

Konektivitas Wilayah, Wempi-Jakaria Janjikan Solusi Pemerataan Infrastruktur di Malinau

Paslon Wempi-Jakaria (Wira) di debat publik pedalaman visi misi dan program yang digelar KPU Malinau Rabu malam (6/11/2024) jawab soal infrastruktur.

Penulis: Mohamad Supri | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ MOHAMMAD SUPRI
Paslon Bupati dan Wakil Bupati Malinau Nomor Urut 1, Wempi W Mawa dan Jakaria.saat memaparkan sejumlah program prioritas infrastruktur di Malinau, Kalimantan Utara, Rabu (6/11/2024) malam. 

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Tim panelis pendalaman visi misi dan program di debat publik keduam Rabu malam (6/11/2024)  memberikan pertanyaan kepada Paslon Wempi-Jakaria (Wira) di Pilkada Malinau 2024 terkait Infrastruktur dan Konektivitas wilayah terluar di Malinau Kalimantan Utara yang membutuhkan solusi konkret.

Calon Bupati Malinau Nomor Urut 1 di Pilbup Malinau, Wempi W Mawa menyampaikan persoalan ini merupakan problem yang berusaha diuraikan Paslon petahana tersebut pada periode pertamanya.

Pada periode pertama Paslon Wempi-Jakaria sejumlah upaya yang sudah dihadirkan. Diantaranya pemerataan sentra transportasi, konektivitas jalan hingga kebijakan berjangka yang fokus mengakomodir masyarakat di perbatasan.

Wempi W Mawa memaparkan dari 109 desa terdapat 30 desa yang wilayah administrasinya berbatasan langsung dengan Sarawak, Malaysia.

Baca juga: KPU Malinau Kaltara Buka Debat Publik Kedua, Ulas Pembangunan Manusia dan Ekonomi Berkelanjutan

Sehingga sebagian besar daerah hanya dapat diakses melalui moda transportasi udara yang juga sangat terbatas.

Selain upaya legislasi, pertanyaan ini dapat dijawab melalui kesinambungan pengembangan kawasan yang telah dicanangkan sebelumnya.

"Satu-satunya cara kita berupaya membuka akses transportasi darat. Saya meyakini, dengan dukungan 18 Partai politik saat ini, tantangan ini bisa dijawab bersama-sama. Karena periode sebelumnya kami hanya 3 tahun lebih saya menyakini jika kami diberi kepercayaan melanjutkan 5 tahun lagi, tantangan bisa kita jawab bersama," Katanya.

Calon Wakil Bupati Malinau, Jakaria menambahkan, kebijakan subsidi ongkos angkut yang sejak 2 tahun lalu dijalankan merupakan solusi konkret untuk saat ini.

Paslon WIRA menurutnya menyadari, persoalan akses juga mempengaruhi tingginya harga bahan pokok di perbatasan negara.

Paslon Bupati dan Wakil Bupati Malinau Nomor Urut 1, Wempi W Mawa dan Jakaria.saat memaparkan sejumlah program prioritas infrastruktur di Malinau, Kalimantan Utara, Rabu (6/11/2024) malam.
(
Paslon Bupati dan Wakil Bupati Malinau Nomor Urut 1, Wempi W Mawa dan Jakaria.saat memaparkan sejumlah program prioritas infrastruktur di Malinau, Kalimantan Utara, Rabu (6/11/2024) malam. ( (TRIBUNKALTARA.COM/ MOHAMMAD SUPRI)

"Hingga saat ini program SOA dari Pemerintah Kabupaten Malinau terus berjalan. Program ini hadir untuk meminimalisir kesenjangan harga di daerah terluar," katanya.

Pembangunanan kawasan terutama infrastruktur jalan dan aksesibilitas beririsan dengan pembagian urusan pemerintahan. Mulai level pusat, provinsi hingga kabupaten.

"Kami sadari ini tantangan yang sangat mendasar bagi masyarakat Malinau. Karena kondisi geografis sangat sulit, dan tidak hanya bisa diselesaikan kepala daerah (Bupati). Karena urusan ini berbagi, ada yang menjadi kewenangan kementerian, gubernur dan Bupati," ungkapnya.

Debat Publik kedua di pedalaman visi misi Paslon di Pilbup Malinau, tadi malam Rabu (7/11/2024) yang digelar KPU Malinau dengan tema Pembangunan Manusia dan Ekonomi berkelanjutan sekaligus menjadi penjabaran visi misi dan program Paslon Wira.


(*)

Penulis : Mohammad Supri

 

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved