Informatika, Internet of Things dan Kehidupan Manusia

Oleh : Muhammad, S.Kom., M.Kom.

Dosen STMIK PPKIA Tarakanita Rahmawati, Tarakan
Mahasiswa S3 Informatika Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta

TRIBUNKALTARA.COM - Menurut Peter Norton (pakar komputer, penulis, dan pengusaha asal Amerika Serikat yang terkenal di dunia informatika, 1980-1990. Pendiri Norton Computing) menjelaskan informatika adalah studi tentang penggunaan dan manajemen data, informasi, dan pengetahuan dengan bantuan komputer.

Venkatesth Upadrista (2021) menjelaskan IoT adalah kombinasi antara perangkat keras dan perangkat lunak yang saling berkomunikasi. IoT berfokus pada menghubungkan perangkat melalui internet, memungkinkan perangkat tersebut berkomunikasi satu sama lain dengan berbagai sistem, aplikasi, dan lain-lain.

Dalam buku 'IoT Standards with Blockchain: Enterprise Methodology for Internet of Things,' karya Venkatesh Upadrista (Slough, UK, 2021) menyebutkan adanya 4 elemen inti pada ekosistem IoT (Internet of Things), diantaranya :

1. Data Collection
Proses untuk mengambil data dari sumber-sumber seperti sensor. Proses ini menggunakan protokol tertentu untuk membantu sensor terhubung dengan jaringan mesin ke mesin secara real-time. Kemudian, data dikumpulkan dari berbagai perangkat dan didistribusikan sesuai dengan pengaturan yang ada. Proses ini juga bekerja sebaliknya, dengan mendistribusikan data ke perangkat-perangkat, dan akhirnya sistem akan mengirimkan semua data yang terkumpul ke server pusat.

2. Device Integration
Integrasi perangkat menggabungkan semua perangkat untuk membentuk konsorsium sistem IoT. Perangkat lunak ini memastikan adanya kerjasama yang diperlukan dan jaringan yang stabil antara perangkat-perangkat tersebut.

3. Real Time Analytics
Mengambil data atau input dari berbagai perangkat dan mengubahnya menjadi tindakan yang dapat diterapkan atau pola yang jelas untuk analisis manusia. Menganalisis informasi berdasarkan berbagai pengaturan dan desain, setelah itu tindakan tertentu diambil, baik secara manual maupun otomatis.

4. Application and Process Extension
Memperluas jangkauan sistem dan perangkat lunak yang ada untuk memungkinkan sistem yang lebih luas dan lebih efektif. Aplikasi ini mengintegrasikan perangkat yang telah ditentukan untuk tujuan tertentu, seperti memungkinkan perangkat mobile atau instrumen teknik untuk mengaksesnya. Aplikasi ini mendukung peningkatan produktivitas dan pengumpulan data yang lebih akurat.

Dalam dunia informatika, IoT dapat dilihat sebagai integrasi dan interaksi antara perangkat fisik dengan sistem informasi berbasis teknologi digital.

Informatika sebagai ilmu yang berfokus pada pengolahan, manajemen, dan distribusi informasi, memandang IoT sebagai sebuah sistem yang menghubungkan dunia fisik dengan dunia digital melalui jaringan komunikasi untuk memungkinkan pengumpulan dan analisis data secara real-time.

Dengan kemajuan dalam analisis data, keamanan, interoperabilitas, dan pengembangan aplikasi, IoT berpotensi besar untuk mempengaruhi hampir semua aspek kehidupan manusia dan berbagai industri, meningkatkan efisiensi, otomatisasi, dan kualitas hidup. Namun, tantangan-tantangan teknis dan etis perlu diatasi untuk mencapai potensi penuh dari teknologi IoT.

IoT telah diaplikasikan di berbagai bidang kehidupan manusia, dan perannya sangat signifikan dalam mendukung efisiensi, kenyamanan, serta meningkatkan kualitas hidup.

Berikut contoh beberapa bidang di mana IoT telah diterapkan :

1. Pendidikan (Smart Education)
Aplikasi kelas digital, perangkat pembelajaran interaktif, dan monitoring kesehatan siswa. IoT memfasilitasi pembelajaran jarak jauh dengan memberikan alat yang memungkinkan siswa untuk terhubung dengan pengajaran secara digital. Perangkat pembelajaran interaktif dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih mendalam, dan IoT juga memungkinkan untuk memantau kesehatan siswa di lingkungan sekolah.