Hasil Pilkada Samarinda: Andi Harun Unggul di Semua Kecamatan, Tertinggi untuk Kota se Indonesia

TRIBUNKALTARA.COM, SAMARINDA – Hasil Pilkada Samarinda 2024: Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota, Andi Harun - Saefuddin Zuhri unggul di semua kecamatan, tertinggi untuk calon tunggal se Indonesia.

Pasangan calon ( Paslon ) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda, Andi Harun - Saefuddin Zuhri sukses meraih kemenangan dalam Pilkada Samarinda 2024. 

Berdasarkan data rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum atau KPU Samarinda, Andi Harun – Saefuddin Zuhri unggul telak dari kolom kosong di 10 kecamatan. 

Andi-Saefuddin meraih total 306.392 suara. Sementara itu, jumlah suara untuk kolom kosong hanya 41.301 suara. 

Jumlah suara yang memilih kolom kosong tertinggi di Kecamatan Samarinda Ulu dengan 7.354 suara, terendah di Kecamatan Samarinda Kota dengan 2.233 suara.

Baca juga: Hasil Hitung Cepat Pilkada Samarinda: Andi Harun-Saefuddin Raih 87,4 Persen, Bisa Masuk Rekor MURI

Menanggapi hasil rekapitulasi akhir tersebut, sebagai pemenang Pilkada Samarinda 2024 dengan perolehan suara 88,12 persen, Andi Harun menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada masyarakat Samarinda, Kalimantan Timur.

"Sebenarnya bukan sesuatu yang bagaimana, karena dari beberapa tempat dan survei sebelumnya telah mengindikasikan perolehan suara kami minimum 70 persen," ungkap Andi Harun, Senin (9/12). 

Menurutnya, kemenangan tersebut adalah bukti kepercayaan mayoritas warga untuk memberikan kesempatan kembali memimpin Samarinda bersama Saefuddin Zuhri. 

"Terhadap hasil itu saya mengucapkan terima kasih tak terhingga kepada seluruh masyarakat Samarinda yang telah berpartisipasi. 

Hal ini saya maknai sebagai sebuah amanah dan tugas yang tidak ringan," ujarnya.

Lebih lanjut, Andi Harun menekankan bahwa kepercayaan yang diberikan masyarakat adalah tanggung jawab besar untuk melanjutkan program-program pembangunan yang telah berjalan selama periode sebelumnya. 

Ia berkomitmen untuk terus membawa Samarinda menjadi kota yang lebih baik dengan menyelesaikan berbagai pekerjaan rumah di berbagai sektor.

Baca juga: Koalisi Partai Besar tak Goyah Dukung Andi Harun-Saefuddin, Lawan Kotak Kosong di Pilkada Samarinda

"Mudah-mudahan, kami mohon doa, prestasi yang telah kami capai di periode pertama bisa lebih baik dan berkelanjutan ke depan. 

PR kita masih banyak untuk membangun kota dari berbagai sektor. Semoga semuanya lancar," pungkasnya.

Strategi kampanye

Saat dihubungi Tribun Kaltim, Yusrul Hana, Wakil Sekretaris Tim Pemenangan Andi Harun - Saefuddin Zuhri, menyatakan, keberhasilan ini tak lepas dari strategi kampanye yang terencana dan sesuai aturan.

"Yang jelas kami kampanye sesuai dengan aturan. Jadi kita menggunakan konsultan politik dari Surabaya, yang memastikan calon betul-betul mengikuti keinginan masyarakat dan arahan strategis. 

Pertama, melakukan kampanye tatap muka di seluruh wilayah Kecamatan yang ada di Kota Samarinda. 

Jadi walaupun Pak Andi Harun incumbent dan tidak ada lawan, beliau tetap turun," papar Yusrul, Senin (9/12).  

Andi Harun tetap aktif turun langsung bertemu masyarakat di 10 kecamatan dan 59 kelurahan, dengan jumlah peserta pertemuan mencapai 200 hingga 300 orang. 

Baca juga: Jelang Pendaftaran Pilkada Samarinda, Gerindra Lengkapi Dukungan, Potensi Andi Harun vs Kotak Kosong

Hal yang sama dilakukan oleh Saefuddin Zuhri, yang bahkan berulang kali mengunjungi beberapa kelurahan untuk menyampaikan program dan visi mereka secara langsung.

"Karena agar masyarakat tidak hanya melihat baliho, tetapi calon harus turun agar masyarakat dapat melihat langsung. Walaupun Paslon tunggal dan petahana, mereka tetap turun," tambahnya.

Tak sampai di situ saja, adapun strategi politik yang dibeberkan adalah kekuatan partai politik pengusung. Andi Harun - Saefuddin Zuhri didukung penuh oleh 11 partai politik pengusung dan 3 partai pendukung, yang menggerakkan mesin partai masing-masing. 

Para kader partai aktif melakukan sosialisasi, baik melalui pertemuan terbatas maupun door-to-door, untuk menyampaikan program-program yang akan dilanjutkan pada periode kedua.

"Hampir 2 ribu RT tercover oleh seluruh kader, parpol pengusung, dan pendukung. 

Selain itu, kami juga memiliki relawan organik yang bekerja selama 24 jam untuk mendukung Pak Andi Harun dan Pak Saefuddin. 

Namun ini terpisah dari relawan parpol atau pengurus. Karena pendukung itu tidak harus kader partai, masyarakat yang non partai kan banyak," jelas Yusrul.

Program yang menjadi fokus utama pasangan Andi Harun - Saefuddin Zuhri adalah pengendalian banjir, Probebaya (Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat), serta tata kota. 

Terakhir, Yusrul mengungkapkan bahwa konsultan politik yang dipilih juga rutin melakukan survei berkala setiap bulan untuk mengevaluasi kelebihan dan kekurangan strategi kampanye, sekaligus membaca perilaku pemilih di lapangan. 

"Kemudian kita carikan solusi dan program yang sesuai, karena setiap wilayah kan isu permasalahannya berbeda,” kata Yusrul Hana.

Baca juga: Mendadak Jabatan Ketua DPD Partai Gerindra Kaltim Digantikan Keponakan Prabowo, Reaksi Andi Harun

Persentase Tertinggi Se-Indonesia

Pilkada serentak 2024 menorehkan catatan istimewa bagi Kota Samarinda, Kalimantan Timur. 

Berdasarkan hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum ( KPU ), Paslon tunggal Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda, Andi Harun - Saefuddin Zuhri meraih kemenangan mutlak 88,12 persen. 

Hasil ini menjadikan Samarinda sebagai peraih persentase suara tertinggi di antara lima kota lain yang juga melawan kolom kosong dalam Pilkada serentak 2024. 

Yusrul Hana, Wakil Sekretaris Tim Pemenangan Andi Harun - Saefuddin Zuhri, menuturkan bahwa keberhasilan Samarinda tidak hanya menjadi kebanggaan lokal, tetapi juga menempatkan kota ini sebagai yang terbaik di level nasional untuk Pilkada paslon tunggal tingkat kota. 

"Menurut KPU, sebanyak 37 dari 545 wilayah di Indonesia dihiasi dengan kotak kosong dalam Pilkada 2024 ini. 

Jika dibandingkan apple to apple, Samarinda adalah hasil terbanyak dan tertinggi untuk level kota di Pilkada 2024 se-Indonesia," ujar Yusrul, Senin (9/12).

Baca juga: Hasil Survei Pilkada Kaltim 2024: Elektabilitas Isran Noor Ungguli Rudy Masud, hingga Andi Harun

Sebagai perbandingan, Surabaya, Jawa Timur, meraih sekitar 84 persen, Pasuruan 81 persen, Tarakan sekitar 58 persen, sedangkan Pangkal Pinang justru diungguli oleh kolom kosong. 

"Ini artinya, melawan kotak kosong itu tidak gampang. Tapi masyarakat Samarinda sudah pintar dan memilih berdasarkan apa yang sudah terbukti dan apa yang akan mereka dapatkan ke depan," pungkasnya.

Sebagai informasi, Pilkada Serentak 2024 diikuti oleh 37 pasangan calon tunggal yang akan menghadapi kotak kosong pada Pilkada Serentak 2024. 

Jumlah ini berkurang dibandingkan jumlah 44 bakal pasangan calon yang mendaftar ke KPU dan sempat tak mendapatkan lawan. 

Sejumlah penantang baru mendaftarkan diri ke KPU setelah Mahkamah Konstitusi (MK) menerbitkan putusan nomor 70/PUU-XXII/2024 yang melonggarkan ambang batas pencalonan. 

Di sisi lain, KPU pun sempat memperpanjang masa pendaftaran dan membuka kembali penyerahan berkas pencalonan bagi wilayah berpaslon tunggal. 

"Dari 44 daerah tersebut, totalnya ada 37 (daerah). Jadi mengalami penurunan di tujuh wilayah," kata Komisioner KPU August Mellaz beberapa waktu lalu. (snw/kps)

Baca berita Tribun Kaltara terkini di Google News