Berita Kaltara Terkini

Hingga Triwulan III 2024, Realisasi Investasi di Kalimantan Utara Capai  Rp26,5 Triliun

Berdasarkan DPMPTSP Kalatara dan Siplaku realisasi investasi Kaltara capar Rp 26,5 triliun dari 428 perusahaan yang setorkan LKPM tahun 2024.

Penulis: Edy Nugroho | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ ISTIMEWA
Perusahaan bubur kertas atau pulp di Tarakan menjadi salah satu penyumbang investasi besar di Kaltara 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltara,  dalam Sistem Informasi Pelaku Usaha Penanaman Modal (SiplaKU) mencatat, hingga triwulan III 2024, realisasi investasi yang masuk Kalimantan Utara (Kaltara) mencapai Rp 26,5 triliun. 

Angka ini, berdasar catatan kinerja dari 428 perusahaan yang menyetorkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM), sepanjang triwulan I sampai triwulan III 2024, atau dari Januari sampai September.

Sebagaimana diketahui, LKPM menjadi dasar pemerintah dalam menghitung realisasi investasi perusahaan yang beroperasi. Perkembangan investasi dicatat setiap triwulan, atau sebanyak empat kali dalam satu tahun.

Penata Kelola Penanaman Modal pada DPMPTSP Kaltara, Rahman Putrayani mengungkapkan, sampai September 2024, diketahui sektor Penanaman Modal Asing (PMA) mendominasi realisasi investasi. Angka yang tercatat sebesar Rp16,6 triliun. 

Baca juga: DPRD Kaltara Dorong Peningkatan Kualitas SDM di Tengah Pesatkan Investasi di Kaltara

Sementara itu, sektor Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) menyumbang realisasi investasi sebesar Rp9,9 triliun. Adapun, sektor umkm menyumbang realisasi investasi sebesar Rp315 juta.

Rahman mengatakan, sesuai data, realisasi investasi di Kaltara pada tahun ini, hingga September telah menyerap Tenaga Kerja Indonesia (TKI) sebanyak 7.279 orang dan Tenaga Kerja Asing (TKA) sebanyak 478 orang.

Diungkapkan, investasi di Kaltara didominasi oleh dua lokasi besar. Yakni, perusahaan bubur kertas di Tarakan dan aktivitas di Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) Tanah Kuning – Mangkupadi.

Dari data yang ada, PT Phoenix Resources International (PRI) sebagai perusahaan bubur kertas di Tarakan, telah mencatatkan realisasi investasi Rp2,63 triliun sampai triwulan III 2024.

“Investasi yang besar didominasi di Tarakan. Ada perusahaan kertas yang investasinya cukup fantastis, kemudian juga kegiatan perusahaan di KIHI,” kata Rahman.

Baca juga: Ajak Masyarakat Lestarikan Kearifan Lokal, Ketua DPRD Kaltara: Jadikan Investasi, Bukan Ancaman

Secara umum, Kaltara disebut memiliki kekayaan sumber daya alam (SDA) melimpah dan potensi pengembangan energi baru terbarukan serta kawasan industri hijau terbesar. Hal tersebut diyakini menjadi daya tarik untuk investasi asing, utamanya dari China, Korea dan Malaysia.

“Kami optimis realisasi investasi bisa mencapai target sebesar Rp35 triliun di akhir triwulan IV ini,” ujar Rahman.

Sebelumnya, Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Utara, Achmad Djufrie mengatakan, pihaknya akan mengawal hadirnya investasi untuk menciptakan kesejahteraan ekonomi dan sosial masyarakat.

Pihaknya mendorong kemitraan antara eksekutif pemerintah daerah, DPRD, investor, pengelola perusahaan dan juga masyarakat. Tujuannya untuk mensinkronkan antara kebutuhan dan sumbangsih yang bisa diberikan seluruh pihak di dalamnya.

"Penting adanya kemitraan yang benar-benar hidup dan aktif antara semua yang terlibat. Sehingga hadirnya investasi bisa membawa kemajuan ekonomi yang berbanding lurus dengan kesejahteraan masyarakat," jelasnya.

Perusahaan bubur kertas di Tarakan 01 16122024.jpg
Perusahaan bubur kertas atau pulp di Tarakan menjadi salah satu penyumbang investasi besar di Kaltara

Ketua DPRD mengajak seluruh pihak di Kaltara, untuk turut menjaga iklim investasi yang kondusif. Hal tersebut sangat penting untuk menstimulus peran investasi dalam pembangunan ekonomi masyarakat.

(*)

Penulis: Edy Nugroho 

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved