Berita Bulungan Terkini

Data Disdikbud Bulungan Kaltara, Ada 32.337 Siswa Masuk Sasaran Program Makan Bergizi Gratis

Meski belum menerima petunjuk teknisnya, Pemkab Bulungan, melalui Disdikbud telah menyiapkan data, penerima sasaran MBG khususnya untuk peserta didik.

Penulis: Edy Nugroho | Editor: M Purnomo Susanto
TribunKaltara.com
Ilustrasi - Program makan bergizi gratis yang sudah mulai berjalan di salah satu sekolah di Kaltara. (Tribunkaltara.com) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Meski belum menerima petunjuk teknisnya, Pemkab Bulungan, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ( Disdikbud ) telah menyiapkan data, penerima sasaran Makan Bergizi Gratis (MBG) khususnya  untuk peserta didik.

Sesuai kewenangannya, data yang dihimpun melalui peserta didik jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). 

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ( Disdikbud ) Bulungan, Suparmin Seto mengatakan, sesuai data yang dihimpun secara keseluruhan jumlah peserta didik PAUD, SD dan SMP di Bulungan sebanyak 32.337 siswa.

Dengan rincian, PAUD sebanyak 5.798 murid, SD 18.955 murid dan 7.584 murid SMP.

Baca juga: Pemkot Tarakan Siapkan Dapur Umum dan Rekrut 45 Lebih Tukang Masak, Dukung Makan Bergizi Gratis 

Namun demikian, Disdikbud Bulungan belum dapat memastikan secara pasti apakah secara keseluruhan sebanyak 32.337 siswa ini, masuk sasaran MBG atau tidak.

"32.337 murid itu masih penghitungan jumlah siswa dari ketiga jenjang ini. Kita belum bisa memastikan apakah semua masuk sasaran MBG atau tidak," ungkapnya.

Untuk secara teknisnya, Disdikbud Bulungan masih menunggu juknis pusat untuk teknis pelaksanaannya.

"Sampai hari ini kami pun masih menunggu juknis itu," pungkasnya.

Sebelumnya, Bupati Bulungan Syarwani memastikan program makan bergizi gratis tetap akan dijalankan di Bulungan, meski pemerintah menurunkan anggaran per porsinya untuk progran prioritas Presiden Prabowo Subianto ini.

Seperti diketahui, Presiden Prabowo Subianto menyebut, pemerintah menurunkan anggaran makan bergizi gratis, dari sebelumnya Rp 15.000, menjadi Rp 10.000 per anak dan ibu hamil.

Terkait informasi tersebut, Bupati Syarwani mengaku secara detail dirinya belum memiliki panduan teknisnya.

Meski demikian, pihaknya tetap berkomitmen mendukung suksesnya program pusat tersebut.

“Secara detail teknis belum ada acuannya di daerah. Tapi kita sudah komunikasikan melalui Forkopimda, karena sebelum berjalannya program ini, harus ada payung hukumnya. Termasuk melibatkan berbagai unsur baik badan gizi nasional dan pihak lainya,” ungkap bupati.

Diungkapkan, jika Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hanya menanggung Rp 10.000, dengan melihat indeks kemahalan harga di Bulungan, angka tersebut sangat tidak bisa memenuhi untuk pengadaan makanan bergizi.

Baca juga: Pemkot Tarakan Sudah Ajukan Anggaran Makan Bergizi Gratis, Ada Rp 25 Ribu dan Rp 20 Ribu Per Paket

“Pasti harus ada subsidi (tambahan) yang dialokasikan melalui APBD Bulungan. Supaya bisa memenuhi standar gizi yang dibutuhkan anak-anak kita,” kata Syarwani.

Meski demikian, bupati masih belum bisa menyampaikan berapa kira-kira anggaran tambahan yang akan dialokasikan melalui APBD Bulungan, untuk program makan bergizi gratis yang akan dijalankan tahun 2025 ini.

Informasi yang diperoleh, alokasi anggaran yang disiapkan sekitar Rp 30 miliar. 

(*)

Penulis: Edy Nugroho 

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved