Berita Bulungan Terkini
Meningkat di 2024, Prevalensi Stunting di Bulungan Kaltara 21 Persen: Targetkan 17 Persen Tahun Ini
Merujuk data Elektronik-Pencacatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat Bulungan, prevalensi stunting di Bulungan pada 2024 tercatat 21 persen.
Penulis: Edy Nugroho | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Tren angka prevalensi stunting di Bulungan mengalami kenaikan pada 2024.
Merujuk data Elektronik-Pencacatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat ( e-PPGBM ) Bulungan, prevalensi stunting di Bulungan pada 2024 tercatat sebesar 21 persen.
Meningkat dari tahun sebelumnya (2023), yang tercatat 18 persen.
Asisten II Sekretariat Kabupaten Bulungan, yang sekaligus Kepala Bappeda-Litbang Iwan Sugianta mengatakan, dalam rapat melalui zoom meeting dengan Pemprov Kaltara dan kementerian terkait pada Jumat (10/01/2025), Pemerintah Kabupaten Bulungan telah memaparkan beberapa kendala yang dihadapi, sekaligus menetapkan target penurunan prevalensi stunting.
Baca juga: Bappeda Kaltara Akui Perlu Intervensi, Kemiskinan dan Stunting jadi Isu Penting di RPJMD 2025-2029
"Target tahun ini, prevalensi stunting di Bulungan bisa turun 17 persen," ungkapnya kepada awak media, Sabtu (11/01/2025).
Untuk mencapai target tersebut, kata Iwan, Pemerintah Kabupaten Bulungan terus berupaya untuk menurunkan angka prevalensi stunting, dengan menjalin sinergi dan kerja sama dengan stakeholder terkait.
"Kita lakukan kerja sama dengan berbagai pihak. Termasuk dengan pihak swasta, seperti melakukan pemberian makanan tambahan (PMT) untuk ibu hamil, menyusui dan anak stunting. Ini bertujuan untuk meningkatkan status gizi dan kesehatan mereka," ungkap Iwan.
Langkah ini, diharapkan dapat menurunkan angka prevalensi stunting di Bulungan. "Kalau secara nasional prevalensi stunting memang masih rendah. Tetapi, se-Kaltara angka prevalensi stunting, Bulungan masih tinggi. Naik dari sebelumnya, sempat terendah di Kaltara," ujarnya.
Baca juga: Survei Status Gizi Indonesia Masih Berjalan, Dinkes KTT Upayakan Penurunan Stunting Signifikan
Masih tingginya prevalensi stunting di Bulungan, menurutnya, terjadi karena adanya beberapa persoalan. Khususnya terkait perbedaan data.
"Ada data yang tidak update. Untuk itu, kita mendorong agar laporan data dari kecamatan dan desa menyampaikan laporan data riil," imbuh Iwan.
(*)
Penulis: Edy Nugroho
Jadwal Agenda HUT ke-65 Bulungan, Bupati Syarwani dan Anggota DPRD Kompak Berbalut Pakaian Adat |
![]() |
---|
Diduga Pengemudi Microsleep, Mobil Masuk Parit di Jalan Sengkawit Bulungan: Evakusi Pakai Alat Berat |
![]() |
---|
Andalkan Kempo, Tanjung Palas Timur Target 3 Besar di Porkab Bulungan 2025 |
![]() |
---|
Masih Ada Depo Air Isi Ulang di Bulungan Tak Ganti Lampu UV, Dinkes Temukan Kandungan E Coli Tinggi |
![]() |
---|
Rencana Pabrik Turunan Kelapa Sawit, PTPN Holding Lakukan Survei di Ardimulyo Bulungan Kaltara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.