Imlek 2025

Perayaan Imlek di Nunukan Kaltara Sepi, Banyak Warga Tionghoa Mudik, TNI Bantu Bersihkan Klenteng

Perayaan Imlek atau Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) sepi seperti tahun-tahun sebelumnya.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
(HO/ Susanto)
Personel TNI yang ikut bergotong-royong membersihkan Klenteng Tri Dharma San Sen Kong, di Jalan Pembangunan RT 10, Kelurahan Nunukan Barat, Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, belum lama ini. 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Perayaan Imlek atau Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara ( Kaltara ) sepi seperti tahun-tahun sebelumnya.

Pengurus dan Penanggung Jawab Klenteng San Sen Kong Nunukan, Susanto mengatakan setiap perayaan Imlek, banyak warga Tionghoa yang melaksanakan mudik.

"Warga Tionghoa di Nunukan ada yang beragama Konghucu, Kristen, Katolik, dan Budha. Jumlah warga Tionghoa di Kabupaten Nunukan ada sekira 200-san orang dan setiap tahun sebagian besar mudik," kata Susanto kepada TribunKaltara.com, Sabtu (25/01/2025), pukul 14.35 Wita.

Menurutnya, warga Tionghoa memilih mudik saat perayaan Imlek agar bisa berkumpul dan merayakan momentum Tahun Baru China bersama keluarga.

Baca juga: Tradisi Barongsai di Perayaan Imlek Nunukan Tidak Ada Lagi, Kurangnya Minat Pemuda Tionghoa

"Perayaan Imlek itu menjadi momentum kumpul keluarga. Ada yang ke Tawau, Tarakan, dan daerahnya di Indonesia," ucap Susanto.

TNI Ikut Bersihkan Klenteng

Meski banyak warga Tionghoa yang mudik, Susanto bersyukur dengan kehadiran personel TNI yang ikut bergotong-royong membersihkan Klenteng jelang perayaan Imlek.

"Personel TNI dari Koramil ikut membantu membersihkan Klenteng. Komandannya sampaikan ke saya, biarlah warga Tionghoa nanti merayakan Imlek tanpa merasakan sakit badan. Biar kami yang bantu bersihkan. Saya bersyukur sekali dengan adanya bantuan dari Koramil," ujarnya.

Sementara itu, Danramil Nunukan Mayor CBA Teguh Setiawan mengaku bahwa TNI berkewajiban memelihara kerukunan antar suku dan umat beragama.

Hal itu sebagaimana semboyan NKRI, Bhinneka Tunggal Ika. 

Baca juga: Catat! Aktivitas Ini Pantang Dilakukan saat Imlek, Bisa Buang Rezeki

"Kehadiran TNI merupakan perwakilan rakyat Indonesia untuk menunjukkan budaya santun dan guyub rukun yang selama ini sering terabaikan dengan ramainya isu di media sosial," tutur Teguh.

Lanjut Teguh,"Tradisi gotong-royong, apalagi untuk umat minoritas yang akan merayakan tahun baru, tentu membutuhkan banyak bantuan dan kepedulian," tambahnya.

Penulis: Febrianus Felis

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved