Korban Selamat Kecelakaan Speedboat di Nunukan Tambah 1 Orang, Basarnas: Baru Dilaporkan Keluarga

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN- Bertambah satu orang lagi korban selamat dari kecelakaan (Laka) speedboat di Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara).

Diketahui kecelakaan speedboat Cinta Putri di Perairan Kinabasan, Kecamatan Sei Menggaris, Nunukan, Kalimantan Utara mengakibatkan 5 orang penumpang meninggal, dan 3 penumpang masih dalam proses pencarian tim gabungan.

Awalnya ada 9 penumpang yang diidentifikasi selamat dari kecelakaan speedboat pada Rabu (29/01/2025), sekira pukul 12.00 Wita.

Komandan Basarnas Nunukan, Rizal Anas mengatakan satu korban yang selamat dari kecelakaan speeeboat bertambah satu menjadi 10 orang.

Baca juga: Satu Lagi Korban Speedboat Kecelakaan di Nunukan Ditemukan Meninggal, 3 Hilang Proses Pencarian

"Untuk korban selamat datanya bertambah dari 9 orang menjadi 10 orang. Satu korban selamat yang baru teridentifikasi atas nama Arwan berusia 29 tahun, warga Jalan Yos Sudarso," kata Rizal Anas kepada TribunKaltara.com, Kamis (30/01/2025), pukul 11.00 Wita.

Tambahan satu korban selamat ini, kata Rizal baru dilaporkan oleh pihak keluarga salah satu penumpang speedboat Cinta Putri.

"Kami baru berkoordinasi dengan kepolisian dan mendapatkan informasi bahwa satu korban yang kemarin berhasil selamat dari kecelakaan, baru dilaporkan oleh keluargasebagai salah satu korban yang ikut berlayar di speedboat Cinta Putri," ucapnya.

Sementara itu, Kapolsek Nunukan Iptu Disco Barasa mengimbau kepada warga Nunukan yang merasa memiliki keluarga dalam speedboat tersebut dan hingga saat ini tak kunjung pulang ke rumah, agar segera datang ke posko bersama darurat bencana di samping Pasar Yamaker.

"Di posko bersama ini ada papan informasi nama-nama korban yang selamat dari Laka speedboat. Lalu daftar nama korban meninggal dunia dan nama korban yang hilang. Ini posko bersama dari TNI-Polri dan Basarnas," ujar Disco Barasa.

Hingga berita ini diturunkan, tiga korban Laka speeedboat lainnya, masih terus dilakukan pencarian oleh tim gabungan dari Basarnas, BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), TNI-Polri, dan masyarakat.

(*)

Penulis: Febrianus Felis