Data Tim SAR, Jumlah Penumpang Speedboat Terbalik 51 Orang: 4 Meninggal dan 3 Masih Pencarian

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR – Simpang siur jumlah penumpang  di dalam speedboat Iqzza Express 01 yang speedboat terbalik di Sungai Temangga,  Kecamatan Tanjung Palas Tengah, Bulungan, Kalimantan Utara, Senin (10/02/2025) terjawab. Ternyata setelah didata ada 51 orang.

Data yang dihimpun Tim SAR Tarakan menyebutkan, speedboat Iqzza Express 01 yang mengalami insiden speedboat terbalik  tersebut membawa 51 orang ada orang dewasa dan anak-anak. 

Saat kejadian, speedboat nahas ini sedang dalam perjalanan dari Kampung Tias menuju Tanjung Selor usai mengikuti acara pernikahan.

“Data korban di hari pertama memang simpang siur, akhirnya kita menemukan data korban. Penumpang sebanyak 79 orang diangkut menggunakan dua speedboat.

Yaitu di SB Iqzza Express 01 yang mengalami kecelakaan ada 51 orang penimpang. Sementara di speedboat satunya memuat 28 orang,” ungkap Dede Hariana, Kasi Ops Kantor SAR Tarakan, yang sekaligus sebagai ketua tim SAR yang melakukan pencarian korban.

Baca juga: Hari Kedua Pencarian Korban Speedboat Terbalik di Sungai Temangga Bulungan Nihil, Ini Kata Tim SAR

Diungkapkan Dede Hariana, pada hari pertama setelah terjadinya kecelakaan air tersebut, Tim SAR gabungan berhasil menyelamatkan 72 orang (dari penumpang dua speedboat) atau 44 orang dari Speedboat yang terbalik. 

Sementara ditemukan juga 4 orang meninggal. Dari 51 penumpang di dalam speedboat Iqzza Express, hingga kini masih ada 3 orang dalam pencarian. 

Data Korban Dalam Pencarian:

1. Nama : M. Dafit
    Umur :  (7/L)    

2. Nama : Andi Badinah
    Umur :  (50/P)    

3. Nama : Alfa Rezky Azka
    Umur :  (6/L)

Baca juga: Hendak Dimintai Keterangan Awal, Polresta Bulungan Sebut Motoris Speedboat Terbalik Belum Pulih

Untuk diketahui, speedboat non reguler terbalik usai menabrak kayu di sekitar Perairan Sungai Temangga, Tanjung Palas Tengah, Bulungan pada sekira pukul 13.15 Wita, Senin (10/2/2025). 

Sementara itu, pencarian terhadap 3 orang korban kembali dilakukan di hari ketiga pada Rabu (12/02/2025). 

Pencarian oleh tim gabungan, dengan melibatkan sejumlah instansi terkait. Seperti TNI, Polri, BPBD, juga masyarakat sekitar.

Selain gelombang, proses pencarian juga terkendala dengan batang kayu yang hanyut di sekitar lokasi. Pencarian juga dilakukan dengan menggunakan alat Aquaeye dan metode penyisiran secara visual.