Berita Nunukan Terkini
Penyeberangan Speedboat di Nunukan Kaltara Tanpa Life Jacket Hingga Overload jadi Sorotan Warga
Penyeberangan speedboat lokal Nunukan tanpa menyediakan life jacket bagi penumpang, sontak menjadi sorotan warga pasca insiden Speedboat Cinta Putri.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Penyeberangan speedboat lokal Nunukan, Kalimantan Utara ( Kaltara ) tanpa menyediakan life jacket (baju pelampung) bagi penumpang, sontak menjadi sorotan warga pasca insiden Speedboat Cinta Putri.
Bagaimana tidak, kecelakaan (Laka) Speedboat Cinta Putri di Perairan Tinabasan, Kecamatan Sei Menggaris pada Rabu (29/01/2025) menewaskan 7 penumpang dan 1 penumpang lainnya masih dalam pencarian tim gabungan hingga saat ini.
Kritikan terhadap pemilik speedboat atau agen kapal datang dari sejumlah warga yang kerap kali menggunakan jasa penyeberangan speedboat.
"Selama saya tugas enam tahun di Sei Menggaris, naik speedboat pulang pergi dari Nunukan-Sei Ular, penumpang tidak pernah diberikan life jacket," kata Aznover Novemri kepada TribunKaltara.com, Sabtu (01/02/2025), pukul 16.00 Wita.
Baca juga: Pasca Laka Speedboat, Animo Penyeberangan Penumpang Nunukan Kaltara ke Sei Ular dan Sebakis Menurun
Tak hanya life jacket, Aznover juga mengeluhkan speedboat yang memuat penumpang dari Dermaga Sei Bolong (Nunukan) ke Dermaga Sei Ular (Sei Menggaris) ataupun sebaliknya, sering overload (kelebihan muatan).
Pria yang merupakan seorang dokter di sebuah perusahaan sawit Sei Menggaris hanya bisa berdoa saat speedboat yang ditumpanginya bocor ketika ikut berlayar.
"Penumpang sering overload. Ditambah ada penumpang bawa motor naik speedboat yang ukuran kecil. Sampai oleng itu speedboatnya. Mana kita enggak diberikan life jacket lagi. Seperti mau copot ini jantung. Sering juga speedboat bocor dalam perjalanan. Kami penumpang hanya bisa berdoa supaya selamat," ucap Aznover.
Dia berharap insiden Speedboat Cinta Putri menjadi evaluasi bagi para pemilik kapal atau keagenan, termasuk dinas terkait agar memperhatikan panduan keselamatan saat berlayar.
"Mulai life jacket, kelayakan speedboat, dan surat keterangan kecakapan bagi motoris, harus jadi evaluasi," ujar Aznover.
Motoris Acuh tak Acuh
Hal serupa dikeluhkan oleh Murniati, warga Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Tanjung Harapan, Kecamatan Nunukan Selatan.
Ibu dua anak itu menceritakan pengalamannya naik speedboat dari Sei Bolong ke Sei Ular.
"Pengalaman kami ke Sei Menggaris, baru duduk di speedboat, kami minta baju pelampung, tapi motorisnya pura-pura tidak dengar. Kami minta beberapa kali tapi seperti acuh tak acuh," tutur Murniati.
Speedboat Nyaris Terbalik
Elin warga Pulau Sebatik yang bekerja di Nunukan menyebut speedboat yang pernah ditumpanginya nyaris terbalik, akibat hantaman ombak.
Baca juga: Kilas Balik Kecelakaan Speedboat di Perairan Tinabasan Nunukan, Penumpang Tidak Pakai Life Jaket
Speedboat Cinta Putri
Kecamatan Sei Menggaris
penyeberangan
speedboat
life jacket
Perairan Tinabasan
Nunukan
overload
Kaltara
| Produksi Anjlok, Petani Rumput Laut Nunukan Kaltara Keluhkan Pertumbuhan tak Subur dan Harga Stagnan |
|
|---|
| Tak Ada Celah di Balik Jeruji, Lapas Nunukan Gempur Barang Terlarang Lakukan Operasi Hingga Dinihari |
|
|---|
| Bappeda Nunukan Dorong Akselerasi Pembangunan Daerah Terpencil, Fokus Konektivitas dan Layanan Dasar |
|
|---|
| Isu Ketimpangan Pembangunan Antar Kecamatan Mencuat, Bappeda Nunukan: Pemerataan Belum Signifikan |
|
|---|
| Intel Satgas Pamtas Ungkap Penyelundupan Ballpress di Sebatik Tengah Nunukan, Ditutup Pelepah Sawit |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.