Pasca Pendaftaran Seleksi PPPK Tahap Kedua Diperpanjang, Pendaftar di Tarakan Capai 90 Persen

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN-Berdasarkan data BKPSDM Tarakan, Kalimantan Utara pendaftaran seleksi PPPK  (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tarakan tahap kedua  mencapai 90 persen pendaftar.

"Kalau daerah Tarakan pendaftar sudah sampai 90 persen lebih,” ucap Taufikurrahaman, Analsis SDM Aparatur Muda mewakili Kabid  Perencanaan dan Mutasi Kepegawasian BKPSDM Tarakan.

Diketahui pendaftaran PPPK tahap kedua sudah dimulai 1 November hingga 30 November 2024. Sesuai denga aturan pusat pendaftaran diperpanjang mulai 17 November hingga 31 Desember 2024. Lalu diperpanjang lagi kedua kalinya mulai 17 November 2024 hingga 7 Januari 2025 dan  diperpajang lagi hingga 15 Januari 2025. 

Taufikurrahman mengungkapkan, formasi penerimaan PPPK di tahap kedua sama dengan penerimaan PPPK tahap pertama. Totalnya ada 691 formasi. Terdiri dari guru 100 formasi dan formasi tenaga kesehatan 11 orang, dan sisanya tenaga teknis. 

Baca juga: Peserta PPPK Tahap I yang Lulus Belum Dapat SK dari MenPAN RB, BKPSDM Nunukan: Masa Dirumahkan

Untuk formasi guru dari pendaftar sendiri tidak terpenuhi di tahap 1 saja hanya satu pendaftar yakni dari Guru Agama Islam. Di formasi tahap kedua, yang sudah mensubmit dan bisa diverifikasi jumlahnya 58 pendaftar. Namun sebelumnya ada 68 pendaftar dan lolos verifikasi 58 pendaftar.

Hingga minggu kedua, jumlah pelamar tenaga teknis  mencapai 721 orang, yang mensubmit 674 orang. Kemudian dibanding tahap  1, yang mensubmit 549 orang dan pendaftar 552 orang.

Semuanya sudah mengikuti seleksi kompetensi dan hanya dua orang yang tidak hadir. Lalu untuk kesehatan,  di tahap satu mendaftar 9 orang, dan tahap kedua mendaftar 13 dan submit 8 orang. 

Lebih lanjut ia menyampaikan syarat untuk pendaftaran PPPK tahap kedua di antaranya minimal masa kerja dua tahun secara terus-menerus.

“Dia melamar boleh di satu unit  kerja tempat ia bekerja dan kedua, boleh di antarperangkat daerah. Untuk formasi yang disiapkan sama dan tidak berubah serta tidak menambah dari jumlah formasi di jadwal satu,” jelasnya.

Kemudian berkaitan dengan guru, sesuai aturan Kemendikbud. Dapodik berasal dari Kemendikbud dan verifikasi serta validasi berasal dari Kemendikbud. Meski pendaftar bisa membuka akun, namun tidak bisa melanjutkan.

“Biasanya begitu karena by sistem aplikasi SSCASN biasanya ada tandanya dari si pelamar. Boleh meneruskan apa tidak. Kategorinya muncul seperti apa di akun si pelamar. Kalau dari sisi administrasi, admin instansi dia tidak bisa lihat, tapi kita hanya bisa lihat jumlah pelamar, jumlah peserta,” jelasnya.

Tahap kedua pendaftaran PPPK guru, pendaftar wajib lulus PPG Prajabatan. Ini ketentuan Kemendikbudristek. Dan sesuai Permenpan 6 dan mekanisme penerimaan PPPK guru.
“Semua sudah tercantum di situ,” jelasnya.

Kembali disinggung, sempat viral di media sosial, ada pendaftar yang dipertanyakan masa kerja dan jeda masa kelulusan kuliah yang cukup dekat. Ia menjelaskan bahwa berbicara guru, cut off atau batasan Oktober 2022 jika diestimasikan sesuai dengan syarat ketentuan. 

“Khusus honor ya. Kalau di atas Oktober 2022 tidak bisa, karena belum sampai 2 tahun. Karena seleksi tahap satu PPPK guru itu kan dari dapodik. Yang men-setting dapodik  dari Disdik dan bukan BKPSDM dan sinkron data dengan Kemendikbudristek,” tukasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah