Berita Nunukan Terkini
Aliansi Mahasiswa Pertanyakan Kompetensi Dosen Politeknik Negeri Nunukan yang Tidak Linear
Mahasiswa mempertanyakan kompetensi dosen Politeknik Negeri Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) yang tidak linear di Kantor DPRD Nunukan.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Aliansi Peduli Nunukan yang terdiri dari mahasiswa dan alumni perguruan tinggi mempertanyakan kompetensi dosen Politeknik Negeri Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara).
Pada Kamis (20/02/2024), puluhan mahasiswa dan alumni perguruan tinggi yang tergabung dalam Aliansi Peduli Nunukan melakukan aksi demonstrasi di depan pagar Kantor DPRD Nunukan.
Puluhan massa aksi demonstrasi datang dengan seruan 8 tuntutan yang mana satu diantaranya mempertanyakan kompetensi dosen Politeknik Negeri Nunukan.
Andi Baso seorang aksi massa yang juga alumni Politeknik Negeri Nunukan mengatakan bahwa kualitas pendidikan di kampusnya itu perlu dilakukan evaluasi.
Baca juga: Bakar Ban dan Lempar Telur, Aksi Demonstrasi Mahasiswa di Depan Gedung DPRD Kaltara Berujung Kecewa
"Bagaimana mungkin dosen yang mengajar, dipaksakan memberikan materi ajar yang tidak linear dengan disiplin ilmunya. Kami menduga ada tindakan nepotisme dalam perekrutan dosen di kampus," kata Andi Baso kepada TribunKaltara.com, Sabtu (22/02/2025),
Menurut Andi Baso, hal serupa pernah dipertanyakan oleh dia bersama mahasiswa lainnya dalam aksi demonstrasi di kampus pada 2022.
"Sudah sempat disuarakan saat saya masih di kampus. Tapi kampus tidak menindaklanjuti. Banyak dosen mengajar yang bukan kapasitas keilmuannya. Misalnya ada dosen ilmu pemerintahan mengajar teknik sipil," ucapnya.
Lanjut Andi Baso,"Selama ini kampus gaungkan pembangunan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing. Tapi ini malah bikin kami mahasiswa linglung. Ini kampus harusnya menyelenggarakan pendidikan vokasi. Tapi dosen yang ngajar tidak linear dengan displin ilmu," tambahnya.
Hasil kesepakatan aksi massa dengan anggota DPRD Nunukan pada Kamis (20/02/2025), bahwa akan diadakan rapat dengar pendapat pada Senin (24/02/2025).
Baca juga: Respons Aksi Demo Mahasiswa, Mensesneg Bantah Indonesia Gelap, Minta Prabowo Diberi Kesempatan
"Aksi kemarin Direktur Politeknik Negeri Nunukan tidak hadir. Makanya DPRD Nunukan akan mengadakan rapat dengar pendapat hari Senin nanti dengan menghadirkan direktur. Kalau hanya 'omon-omon', kami lakukan aksi besar-besaran, " ujarnya.
Sementara itu, Wakil Direktur I Politeknik Negeri Nunukan, Andi Syarifuddin mengaku bahwa tenaga dosen di kampus tersebut sangat terbatas dengan 4 program studi.
Diantaranya Teknik Alat Berat, Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan, Administrasi Bisnis, dan Teknologi Hasil Perikanan.
"Tenaga dosen jumlahnya terbatas. Hanya ada 34 orang. Itupun beberapa diantaranya masih honorer. Jadi untuk mata kuliah dasar umum (MKDU) seperti Bahasa Indonesia, Pancasila dan Kewarganegaraan itu tidak harus linear. Misalnya Prodi Teknik Alat Berat, ketika ada MKDU ya boleh dari dosen prodi lain," tutur Andi Syarifuddin.
Begitu juga kata Syarifuddin, saat mahasiswa sedang bimbingan tugas akhir alias skripsi. Dosen pembimbing I wajib dari displin ilmu yang sesuai prodi masing-masing.
Sedangkan untuk Dosen Pembimbing II dari dosen yang mengajar MKDU.

"Misalnya Prodi Teknik Alat Berat, Dosen Pembimbing II untuk skripsi diambil dari dosen umum. Karena Dosen Pembimbing II hanya mengoreksi tata bahasa dan tulisan dalam skripsi," ungkapnya.
(*)
Penulis: Febrianus Felis
Aliansi Peduli Nunukan
mahasiswa
Politeknik Negeri Nunukan
Kalimantan Utara
demonstrasi
DPRD Nunukan
Andi Baso
kampus
dosen
Andi Syarifuddin
TribunKaltara.com
Hadapi Musim Kemarau, Dandim 0911/Nunukan Pimpin Apel Siaga Karhutla: Ini Tanggung Jawab Bersama |
![]() |
---|
26 Siswa di Sembakung Terancam Tidak Bisa Lanjut SMP, Begini Penjelasan Disdik Nunukan |
![]() |
---|
Tiap Hari Siswa Sembakung-Nunukan Berangkat Sekolah Naik Ketintitng, Biayanya Rp 50 Ribu per Orang |
![]() |
---|
Butuh Perhatian, Anak Desa di Perbatasan RI-Malaysia ini Butuh Jalan dan Beasiswa untuk Raih Mimpi |
![]() |
---|
Bupati Nunukan Luncurkan Program Desa Cerdas, 10 Persen Dana Desa untuk Beasiswa Pendidikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.