TPA Baru di Tarakan akan Segera Dioperasionalkan, Wali Kota Sebut Selaras dengan Program Presiden 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN -Usai dilantik dan jalani retreat di Lembah Tidar Magelang Jawa Tengah, Wali Kota Tarakan Khairul akan melaksanakan 20 program unggulan, salah satu program ke-18 yakni lingkungan terkait pembangunan dan pengoperasionalan Tempat Pemroses Akhir (TPA) sampah di Tarakan Kalimantan Utara.

Khairul mengungkapkan, program ke-18 terkait lingkungan selaras dengan program Presiden Prabowo Subianto  Saat menjalani retreat Presiden Prabowo Subianto mengingatkan kepada semua kepala daerah, sampah harus ditangani dengan baik.

"Kebetulan masuk di program kita. Saya kira masalah pengoperasionalan TPA  baru  yang sudah kita bangun ini,  mudahan bisa segera dioperasionalkan. Dulu sudah berjalan sebentar, begitu saya tidak menjabat berhenti," ungkap Khairul.

Khairul menegaskan, pihaknya tentu akan serius menangani sampah di Tarakan terutama mengupayakan pengoperasionalan TPA baru. Sebab kalau tidak ditangani segera pemerintah pusat yang akan turun.

Baca juga: Bahas Program Unggulan Tarakan, Penuntasan Banjir hingga Persoalan Jalan Dikebut, Khairul Harap ini

"Kalau tidak, nanti pemerintah pusat yang akan turun ke sini, jangan sampai Presiden turun mengurusi sampah di kota ini. Kuncinya menurut saya, TPS3R (Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuses, Recyle yang sudah kita kerjakan, mungkin perlu dioptimalkan. Kemarin target satu kelurahan satu TPS3R," ujarnya.

Jika TPA baru dioperasikan, TPA lama di Hake Babu  nanti ditutup dan akan dibuat menjadi taman kota agar Kota Tarakan menjadi lebih indah. Karena ada  RSUKT di  sana.

"Makanya sampai sekarang RSUKT terkenal rumah sakit pembuangan sampah, kan nda enak juga. Tapi itu jadi ikon ternyata. Makanya kami coba perbaiki. Kalau di TPA yang baru sudah optimal jalannya, maka TPA lama ditutup dan jadi taman kota," jelasnya.

Termasuk infrastruktur jalan menuju TPA baru. Sudah dikerjakan sebagian pada periode lalu dan tahun ini diharapkan bisa diselesaikan dan bisa dioptimalkan pengoperasionalan TPA baru. Program ke-18, adalah optimaliasi pengoperasian TPA Sampah Juata Kerikil dan TPS3R menuju Tarakan Zero Waste atau Tarakan bebas sampah. 

Sementara itu, Khairul juga akan menyelesaikan program unggulan ke-13 yakni pertanahan.  . persoalan pertanahan wajib diseriusi karena ada beberapa persoalan pertanahan di Tarakan masih belum selesai dan harus segera dicarikan solusi agar tidak menjadi krisis sosial.

Baca juga: Momen Wali Kota Tarakan dr Khairul Sampaikan Pidato, 20 Program Unggulan Diupayakan Terealisasi

"Perlu diselesaikan dicarikan jalannya," kata Wali Kota Tarakan.

Program ke-14, ada fasilitasi keandalan energi listrik dan jaringan telepon atau interner dan air baku. Dimana dulu Tarakan pernah byarpet sampai tiga bulan dan pernah terjadi kerusuhan karena persoalan listrik.

Permasalahan listrik oni perlu diantisipasi jangan sampai terulang di tahun 2013 lalu. Dimana sempat terjadi demo besar-besaran. 

Ia melihat, pertumbuhan penduduk bertambah, perumahan bertambah, fasilitas bertambah,  pabrik bertambah, akhirnya mulai defisit. Menurutnya ini harus dikawal perkembangannya agar tidak menjadi masalah. "Karena kota ini kan terus berkembang," jelasnya.

Program ke-15, ada pengembangan kawasan industri dan penyederhanaan perizinan dalam mendukung pengembangan investas di Tarakan. Ini juga merupakan lanjutan program yang lama. 

Program ke-16 ada Program Jaring Pengamanan Sosial ( Social Security Net). Dan saat ini hanya tinggal dilanjutkan yanv sudah berjalan. Di sini ada fasilitasi jaminan sosial kesehatan universal, perluasan pemberian jaminan sosial ketenagakerjaan khsususnya untuk nelayan tangkap, petambak, petani dan UMKM.

Program ke-17, ada peningkatan kuantitas dan kualitas pelayanan 112 kepada warga Tarakan khususnya pelayanan ambulans, mobil jenazah dan pemadam kebakaran gratis. 

"Tinggal kita tingkatkan kualitasnya, termasuk armadanya, untuk ambulance, pemadam kebakaran dan mobil jenazah yang selama lima tahun kemarin kita gratiskan dan kita lanjutkan periode  berikut ini, tentu armadanya harus kita tambah," tegasnya.

Program ke-19, ada pengembangan seni budaya, olahraga, kepemudaan dan kewanitaan dan juga  Program ke-20,  ada pembangunan kawasan terpadu pusat pemerintahan Kota Tarakan. 

"Visi misi kami sampaikan jadi satu langkah bersama ke depan,dapat dipastikan Tarakan menjadi kora cerdas, bertumpu pada sektor jasa, perdagangan, perikanan, kelautan dan ekonomi kreatif, yang berdaya saing menuju masyarakat sejahtera," paparnya.

Pesan Presiden RI Prabowo Subianto lanjut Khairul, diharapkan ada gotong royong dan efesiensi yang diterapkan. "Tentu mohon dukungan dari DPRD, karena ini ada Inpresnya. Kita pelajari dan kita perbaiki lagi," pungkasnya.

(*) 

Penulis: Andi Pausiah