Berita Nunukan Terkini

Harga dan Pengiriman Rumput Laut di Nunukan Kaltara Berangsur Turun Hingga Hama Jadi Sorotan 

Harga rumput laut di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) berangsur turun selama satu bulan terakhir ini.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TribunKaltara.com / Febrianus Felis
RUMPUT LAUT NUNUKAN - Aktivitas warga ma'bettang (mengikat rumput laut) di sebuah pondok rumput laut wilayah Mamolo, Kelurahan Tanjung Harapan, Maret 2025. 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Harga rumput laut di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara ( Kaltara ) berangsur turun selama satu bulan terakhir ini.

Tak hanya harga, pengiriman produk rumput laut ke gudang Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan dan Surabaya, Provinsi Jawa Timur juga ikut menurun hingga 50 persen.

Asosiasi Pengusaha Rumput Laut (APRL) Kabupaten Nunukan, Fery mengatakan selama satu bulan terakhir ini, harga rumput laut berangsur turun dari Rp18.700 per Kg menjadi Rp16.500 per Kg.

"Senin depan informasi dari gudang turun 500 rupiah lagi. Harga rumput laut turun karena over produksi. Ditambah market karagenan kurang bagus," kata Fery kepada TribunKaltara.com, Sabtu (15/03/2025), siang.

Baca juga: Jasad Pria Korban Kecelakaan Speedboat Nunukan Ditemukan Terapung di Fondasi Rumput Laut

Menurut Fery, semakin turun harga rumput laut, maka semakin tinggi kadar kekeringan produk rumput laut yang diinginkan oleh gudang.

"Kalau sebelumnya kadar kekeringan 37-38, sekarang harga turun kadarnya diperketat 35-36. Otomatis semakin banyak barang susut ketika dijemur," ucapnya.

Lanjut Fery,"Jadi kalau harga Rp16.500, harus dipertimbangkan ongkos kirim dan susutnya barang. Sehingga bisa kena harga Rp10.000-Rp11.000 per Kg di tingkat petani," tambahnya.

Pengiriman Rumput Laut Turun 50 Persen

Fery menyampaikan bahwa pengiriman produk rumput laut dari Nunukan ke gudang di Makassar dan Surabaya juga mengalami penurunan hingga 50 persen.

Alhasil terjadi penumpukkan rumput laut di Nunukan. Padahal kata dia, pengiriman produk rumput laut asal Nunukan sudah memaksimalkan semua armada laut.

"Mulai November 2024 sampai Maret 2025 terjadi penurunan pengiriman rumput laut ke luar daerah. Bahkan sampai 50 persen. Artinya yang biasanya dimuat 90 ribu karung per bulan dengan semua armada laut terpakai, kini tidak sampai 50 ribu karung," tuturnya.

Baca juga: Investor asal Korea Selatan Tertarik Bangun Pabrik Pengolahan Rumput Laut di Kalimantan Utara

Hama Rumput Benang

Kondisi tersebut diperparah dengan adanya hama rumput benang pada hasil panen rumput laut di Nunukan.

"Hama rumput benang itu jadi sorotan gudang di Makassar dan Surabaya. Petani harus ikut andil memperbaiki kualitas rumput laut di Nunukan," ungkap Fery.

Penulis: Febrianus Felis

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved