Berita Tarakan Terkini

Realisasi Belanja Daerah Pemkot Tarakan Tahun 2024 Rp 1,271 Triliun, Masih Ada Silpa Rp 51 Miliar

Pemkot Tarakan ada Silpa di anggaran 2024 sebesar Rp 51 milliar, meskipun begitu kata Wali Kota Tarakan sebagian besar anggaran telah teralisasi.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH
KHAIRUL Wali Kota Tarakan Khairul. 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Realisasi belanja daerah Pemkot Tarakan tahun 2024 sebesar Rp 1,271 triliun atau mencapai 93,36 persen dari anggaran yang direncanakan sebesar Rp 1,361 triliun.Untuk Silpa sebesar Rp 51 miliar. 

Walikota Tarakan Khairul mengatakan angka ini realisasi belanjr Pemkot Tarakan ini menunjukkan sebagian besar anggaran telah digunakan dengan baik. meskipun masih ada terdapat sisa anggaran yang belum terserap sepenuhnya.

Khairul merincikan belanja operasional selama tahun 2024, mencakup belanja pegawai, belanja barang dan jasa, belanja hibah serta belanja bansos. Realisasinya sebesar  Rp963,24 miliar atau 92,53 persen dari anggaran Rp 1,040 triliun.

"Untuk belanja modal, digunakan untuk investasi infrastruktur dan aset daerah, realisasinya sebesar Rp 307,87 miliar atau 96,83 persen dari anggaran Rp317,94 miliar," paparnya.

Baca juga: Silpa Tahun 2023 Masih Ada Rp 277 Miliar Lebih, Tim Banggar DPRD Nunukan Minta Pemkab Transparansi

Kemudian Belanja Tidak Terduga, dialokasikan untuk keperluan darurat seperti bencana alam, kejadian tidak terencana lainnya, hanya terealisasi 8,00 persen atau Rp 223,87 juta dari anggaran Rp 2,80 miliar.

Postur Pembiayaan, kata Khairul, jika dicermati realisasi penerimaan dan pengeluaran Pembiayaan menunjukkan keseimbangan yang baik dengan tingkat pencapaian yang hampir 100 persen.

Diketahui penerimaan pembiayaan daerah mencapai Rp39, 881 miliar yang bersumber dari sisa lebih perhitungan  anggaran tahun sebelumnya (SILPA). Ini menunjukkan Tarakan memiliki cadangan anggaran dari tahun sebelumnya yang digunakan untuk  mendukung pembiayaan pada tahun berjalan.

Namun di sisi lain, pengeluaran pembiayaan daerah lanjutnya terealisasi sebesar Rp 1,999 miliar dari target Rp2,0 miliar  atau sekitar 99,96 persen. Pengeluaran ini digunakan untuk penyertaan modal daerah, umumnya dialokasikan untuk investasi daerah dalam badan usaha milik daerah atau BUMD atau program lain yang dapat memberikan manfaat ekonomi jangka panjang bagi daerah.

"Hasil perhitungan Pembiayaan, pembiayaan netto  Tarakan mencapai Rp 37,882 miliar yang berarti daerah ini memiliki kelebihan penerimaan dibandingkan pengeluaran pembiayaan. Kemudian silpa kita Rp 51 miliar," sebut Khairul.

Baca juga: Meningkat dari Tahun Sebelumnya, Silpa pada Anggaran Pemkab Bulungan 2023 Capai Rp 528 Miliar

Khairul menambahkan Pemkot Tarakan telah berusaha mengoptimalkan penggunaan belanja untuk membiayai pelaksanaan kegiatan pembangunan dengan harapan dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan perekonomian di Tarakan. 

(*)

Penulis: Andi Pausiah

 

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved