Berita Bulungan Terkini

Kondisi Rumah Singgah RSD Tanjung Selor Tidak Representatif, Rehab Total jadi Prioritas

Rencana renovasi total rumah singgah di RSD dr H Soemarno Sosroatmodjo Tanjung Selor saat ini menjadi prioritas.

Penulis: Edy Nugroho | Editor: Cornel Dimas Satrio
TribunKaltara.com/Edy Nugroho
TIDAK REPRESENTATIF - Rumah singgah di RSD Soemarno Sosroatmodjo Tanjung Selor yang berada di samping ruang jenazah. Kondisinya sudah tidak representatif, Kamis (10/4/2025). (TribunKaltara.com/Edy Nugroho) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR – Rencana renovasi total rumah singgah di RSD dr H Soemarno Sosroatmodjo Tanjung Selor menjadi prioritas oleh pihak rumah sakit, pemerintah daerah, maupun unsur legislatif.

Direktur RSD dr H Soemarno Sosroatmodjo dr Widodo Darmo Sentono SpJP mengatakan, keberadaan rumah singgah sangat diperlukan bagi keluarga pasien, Utamanya yang berasal dari luar Tanjung Selor.

"Dengan adanya rumah singgah, keluarga pasien tidak harus berada menunggu di ruang pasien semua. Sehingga tidak mengganggu pasien yang memang butuh istirahat penuh. Mereka bisa berada di rumah singgah, dan cukup melihat sebentar kondisi pasien," ungkap dr Widodo.

Diakuinya, kondisi rumah singgah yang dimiliki RSD dr H Soemarno Sosroatmodjo saat ini sudah tidak layak. Sehingga butuh rehab total.

"Termasuk letaknya, mungkin kita pindah ke lokasi lain. Karena untuk yang sekarang kurang representatif," ujarnya.

rumah singgah di RSD dr H Soemarno Sosroatmodjo Tanjung Selor 100225_3
TIDAK REPRESENTATIF - Kondisi rumah singgah di RSD dr H Soemarno Sosroatmodjo Tanjung Selor yang berada di samping ruang jenazah, kini sudah tidak representatif, Kamis (10/4/2025). (TribunKaltara.com/Edy Nugroho)

Baca juga: Update Korban Speedboat Terbalik, Tiga Orang Meninggal Dunia Dilakukan Visum di RSD Tanjung Selor

Sementara terkait pembiayaan untuk renovasi rumah singgah ini, dr Widodo mengharapkan dapat terakomodir melalui aspirasi DPRD maupun dukungan dari Pemerintah Daerah. Karena jika mengharap dana dari rumah sakit sendiri, yang kini sudah menjadi badan layanan usaha daerah (BLUD), tidak mampu.

"Kemampuan keuangan yang kita miliki sejauh ini hanya untuk menutup kebutuhan operasional rumah sakit. Kalau untuk membangun atau melakukan rehab atau belanja modal seperi ini, sepertinya belum mampu. Untuk itu, kita berharap ke pemerintah di daerah," kata Widodo lagi 

Lebih jauh dia menyampaikan, keberadaan rumah singgah sangat penting untuk menertibkan pengunjung yang kerap memenuhi ruang perawatan pasien.

Dengan adanya fasilitas tersebut, keluarga pasien dapat tinggal lebih nyaman dan siap masuk sewaktu-waktu bila dibutuhkan.

"Kami sudah berusaha mencari pendanaan," ujar dr Widodo.

Ditanya besaran anggaran yang dibutuhkan, dr Widodo belum mengetahui secara pasti. Untuk hal tersebut oleh pihak teknis yang membidangi yang lebih paham.

"Hal ini juga akan kami komunikasikan lebih lanjut dengan Pemerintah Daerah, karena rumah singgah sudah menjadi kebutuhan penting bagi rumah sakit dan masyarakat," ungkapnya.

Terpisah, Ketua DPRD Bulungan Riyanto yang baru saja melakukan kunjungan ke rumah sakit tersebut, mengakui pentingnya pembangunan rumah singgah.

Menurut dia, DPRD Bulungan siap mendukung terhadap penambahan atau peningkatan fasilitas di rumah sakit milik Pemkab Bulungan ini. Termasuk dalam hal rehab total rumah singgah ini.

"Sebatas itu untuk kepentingan masyarakat, termasuk dalam hal kesehatan kita prioritaskan," ungkapnya.

Senada disampaikan oleh Bupati Bulungan Syarwani. 
Bupati menegaskan akan memberikan prioritas untuk peningkatan fasilitas di rumah sakit.

"Teknisnya nanti dari rumah sakit. Soal kebutuhan anggaran berapa. Dari pemerintah daerah sudah ada perencanaannya. Sebatas kemampuan anggaran ada, kita prioritaskan itu," kata Syarwani.

(*)

Penulis: Edy Nugroho

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved