Disdukcapil Jemput Bola Layani Administrasi Kependudukan di Desa Binai dan Tanah Kuning--Bulungan

TRIBUNKALTARA.COM, BULUNGAN – Bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-13 Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil ( Disdukcapil) Kaltara, bersama Disdukcapil Bulungan menggelar pelayanan "jemput bola" ke dua desa di Kecamatan Tanjung Palas Timur, Bulungan.

Kegiatan pelayanan administrasi kependudukan ini, dirangkai dengan kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten/Kota se-Kaltara Tahun 2025, yang digelar di Desa Tanah Kuning, Tanjung Palas Timur, Bulungan, Kamis (6/11/2025).

Rakor tersebut dibuka oleh Gubernur Kaltara yang diwakili Kepala Disdukcapil Kaltara, H Sanusi, serta turut dihadiri Tim Kerja Direktorat Dukcapil, Kemendagri, Ahmad Ridwan, serta seluruh Kepala Disdukcapil Kabupaten/Kota se-Kaltara dan jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara.

Sanusi menyampaikan, kegiatan ini merupakan rangkaian dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-13 Provinsi Kaltara.

Baca juga: Disdukcapil Tarakan Sosialisasikan Gerakan Sadar Pendaftaran Penduduk Non Permanen, Capai 2.519 Jiwa

Di mana, di sela Rakor ini, petugas Disdukcapil Bulungan, dengan didampingi Disdukcapil Kaltara memberikan pelayanan administrasi kependudukan di Desa Binai dan Desa Tanah Kuning.

“Kegiatan ini dalam menyambut HUT ke-13 Kaltara, jadi kegiatan yang kita laksanakan untuk kegiatan jemput bola di wilayah Bulungan. Yakni di Desa Binai dan Desa Tanah Kuning,” kata Sanusi.

Menurutnya di kedua desa tersebut masih banyak yang belum terlayani dengan optimal, sehingga ketika ada momen HUT Kaltara dan kedatangan Tim Kerja Direktorat Dukcapil Kemendagri, maka dilakukan pelayanan langsung ke masyarakat desa tersebut.

Mengusung tema “Optimalisasi Pelayanan Terpadu Menuju Dukcapil Prima”, Sanusi mendorong seluruh Disdukcapil kabupaten/kota se-Kaltara agar dapat memberikan pelayanan administrasi kependudukan dengan baik dan prima.

“Tema ini cukup sederhana tetapi punya makna yang cukup dalam bagi kita. Dimaksudkan agar, Disdukcapil dalam melaksanakan tugasnya khususnya para aparaturnya itu bisa melaksanakan dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.

Dikatakan Sanusi, masyarakat tidak akan mungkin bisa mendapatkan layanan lainnya atau layanan dasar, kalau tidak memiliki dokumen kependudukan, dan dokumen kependudukan inilah yang namanya menjadi dasar dari semua pelayanan.

Ia mencontohkan, seorang yang sudah lama lahir bahkan sudah tua tapi belum diberikan Nomor Induk Kependudukan (NIK). Sehingga orang tersebut tidak tercatat sebagai penduduk rakyat Indonesia.

Termasuk bagi orang yang telah lama meninggal, apabila tidak dibuatkan Akta Kematian, maka yang bersangkutan terdata masih hidup.

“Disdukcapil ini sebenarnya bukan pelayanan dasar, tetapi dasar dari segala pelayanan,” tegasnya.

Terkait hal ini, Sanusi kembali mengingatkan seluruh jajaran Disdukcapil agar bisa melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dan memberikan pelayanan administrasi kependudukan dengan rasa ikhlas dan sepenuh hati.

Ia menuturkan dalam pemberian pelayanan dasar selalu ada tantangan tersendiri seperti ada warga yang kurang puas, layanan yang tidak sampai ke beberapa wilayah.

Baca juga: Waspadai Penipuan Mengatasnamakan Disdukcapil, Pemkab Bulungan Kaltara Terbitkan Surat Edaran