Berita Kaltara Terkini
Tidak Capai Target, Triwulan Pertama Tahun 2025 Realisasi PAD Kaltara Baru 14 Persen
Triwulan pertama tahun 2025 PAD Kaltara belum mencapai target. Pasalnya hingga saat ini atau sampai 31 Maret 2025 masih 14 persen dari target.
Penulis: Edy Nugroho | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Realisasi Pendapatan asli daerah (PAD) Kaltara pada triwulan I 2025 belum memenuhi target. Dari 25 persen yang ditargetkan, hingga 31 Maret baru terealisasi 14 persen dari target PAD 2025.
Diketahui, target PAD Kaltara tahun 2025 ditetapkan Rp 750,4 miliar, atau turun dari tahun sebelumnya (2024) yang ditarget Rp 854,2 miliar.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kalimantan Utara Tomy Labo, dalam keterangannya kepada wartawan mengungkapkan, berdasar analisis dan evaluasi (anev) terkait dengan optimalisasi pendapatan perolehan PAD, pihaknya akan menurunkan target pada tahun ini.
Tomy Labo mengatakan, untuk periode triwulan I tahun 2025 ini target realisasi Pendapatan daerah di angka 25 persen dari seluruh target sumber pendapatan daerah. Sementara realisasi saat ini baru di angka 14 persen.
Baca juga: Tingkatkan PAD, Pemprov Kaltara Akan Pungut Pajak PKB Kendaraan di Atas Air Mulai 2025
"Masih kurang sekitar 11 persen lagi yang harus kami penuhi di triwulan I," ujar Tomy Labo, Senin (14/04/2025).
Atas realisasi tersebut, Bapenda Kaltara melakukan anev, dan telah diminta oleh Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltara untuk memaparkan apa yang menjadi kendala, sehingga realisasi pendapatan daerah ini masih rendah.
"Kami sudah melakukan beberapa kajian untuk internal. Penurunan ini karena adanya pemberian insentif fiskal, juga adanya perubahan tarif PKB (pajak kendaraan bermotor) dan BBNKB (bea balik nama kendaraan bermotor)," tuturnya.
Disebutkan, untuk PKB, dari semula tarifnya 1,5 persen yang kemudian diterapkan di 2024 turun menjadi 1,2 dan di 2025 ini turun lagi menjadi 0,8 persen.
"Kan 0,8 persen ini tentunya penurunannya jauh. Itu kami ada 33 persen yang harus kami kurangi dari target. Jadi yang semula Rp 105 miliar itu tentu akan dikoreksi nantinya," kata Tomy Labo.
Baca juga: Siap Maksimalkan PAD Tarakan, Janji Kampanye Diupayakan di APBD Perubahan, Khairul Beber Alasan
Dengan adanya penurunan tarif ini, imbuh dia, Bapenda Kaltara harus hitung-hitungan lagi. Termasuk juga dengan menurunnya daya beli masyarakat karena ada perayaan Idulfitri baru-baru ini menjadi penyebab lainnya.
"Karena untuk pembayaran pajak itu kecenderungan ada prioritasnya, yang mana pajak itu urutan sekian karena ada keperluan utama yang perlu dipenuhi untuk menyambut hari raya Idulfitri," jelas Tomy Labo.
Dari evaluasi capaian PAD hingga kini, dia menambahkan, target pendapatan daerah tahun ini, akan disesuaikan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) perubahan.
(*)
Penulis: Edy Nugroho
Segera Dibangun, Pemprov Kaltara Serahkan Sertifikat Lahan Sekolah Garuda ke Kemendikti Saintek |
![]() |
---|
Pemprov Kaltara Gandeng OPD Tekan Stunting Lewat Program Bangga Kencana |
![]() |
---|
Pengadilan Tinggi Kaltara Kuatkan Putusan PN Tanjung Selor, Denda Rp 85 Miliar PT PMJ tak Berubah |
![]() |
---|
Adakan Fasilitas Gym di Lingkungan Pemprov Kaltara, Zainal Ajak ASN Pakai untuk Olahraga Bersama |
![]() |
---|
Kaltara Segera Miliki Terminal Tipe A, Dishub: Lahan di Km 2 Tanjung Selor jadi Lokasi Potensial |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.