Berita Bulungan Terkini
Bupati Bulungan Syarwani Instruksikan Layanan Puskesmas Beroperasi 24 Jam
Bupati Bulungan Syarwani telah menginstruksikan agar IGD 24 jam di Puskesmas segera diberlakukan, untuk kemudahan layanan kesehatan ke masyarakat.
Penulis: Edy Nugroho | Editor: Cornel Dimas Satrio
TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan, memperluas layanan Puskesmas menjadi beroperasi 24 jam.
Kebijakan ini dilakukan setelah adanya perubahan dalam regulasi BPJS Kesehatan.
Bupati Bulungan Syarwani mengatakan telah menginstruksikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bulungan untuk mengoperasikan IGD 24 jam di Puskesmas Tanjung Selor.
"Saya berharap pelayanan IGD 24 jam di Puskesmas bisa segera. Ini untuk memberikan kemudahan layanan kesehatan kepada masyarakat," kata Syarwani, Rabu (22/04/2025).
Selain IGD, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan juga akan fokus untuk memberikan dukungan terhadap Sarana dan Prasarana (Sapras) di 12 Puskesmas.
"Kami berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan," ungkapnya.

Baca juga: DPRD Kabupaten Bulungan Dorong Pelayanan UGD 24 Jam Di Puskesmas, Rozana : Solusi Terbaik
Syarwani mengungkapkan Pemkab Bulungan telah menerima hibah lahan untuk pembangunan Puskesmas Tanah Kuning. Ini untuk mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
"Usulan pembangunan Puskesmas di Desa Metun Sajau juga menjadi perhatian untuk dikaji," bebernya.
Kemudian, terkait kondisi Puskesmas Desa Bumi Rahayu, Bupati menjelaskan, Pemerintah desa (Pemdes) telah menyiapkan lahan untuk relokasi Puskesmas ke lokasi baru.
"Kami terus berupaya untuk meningkatkan layanan dasar," katanya.
Keluhan Layanan Kesehatan
Berkaitan dengan layanan BPJS kesehatan, belum lama ini Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Utara ( Kaltara) telah melakukan rapat dengar pendapat (RDP), dengan pihak BPJS Kesehatan dan Rumah Sakit (RS) se-Kaltara di Tanjung Selor.
RDP dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kaltara, H Achmad Djufrie.
Ia mengatakan, pemanggilan secara khusus pihak BPJS Kesehatan dan RS se-Kaltara ini sebagai tindak lanjut dari kebingungan masyarakat terhadap layanan kesehatan yang ada di Kaltara.
"Kita mendengarkan langsung apa yang menjadi masalah BPJS Kesehatan di Kaltara ini, karena banyaknya pengaduan masyarakat yang mengaku bingung karena mendapat penolakan saat ingin berobat dengan adanya beberapa penyakit yang tidak di-cover BPJS," ujar Achmad Djufrie.
Dalam rapat yang juga dihadiri Wakil Ketua DPRD Kaltara dan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltara ini, Pemkab Bulungan menanyakan apa yang menjadi persoalan, sehingga munculnya keluhan dari masyarakat terhadap layanan kesehatan ini.
"Dari penjelasan dalam rapat tadi, intinya bahwa belum ada sinkronisasi di antara BPJS dan rumah sakit, sehingga terjadi miskomunikasi," kata Achmad Djufrie.
Adapun saran yang disampaikan, yakni, petugas BPJS Kesehatan juga harus standby di lokasi agar sewaktu-waktu ada masyarakat yang datang bisa langsung dilayani.
Petugas yang ada juga harus bisa menjelaskan penyakit apa saja yang bisa ditangani dan tidak ditangani oleh BPJS Kesehatan.
(*)
Penulis: Edy Nugroho
Pemkab Bulungan
Puskesmas
BPJS Kesehatan
layanan kesehatan
IGD 24 jam
Bupati Bulungan
Syarwani
Bulungan
Kalimantan Utara
Kaltara
Bupati Bulungan Syarwani Ingatkan Pentingnya Digitalisasi untuk Amankan Arsip Saat Bencana |
![]() |
---|
Lewat Program Mandau Tani, Bupati Optimis Bulungan Manjadi Lumbung Pangan Kaltara |
![]() |
---|
Dukung Bandar Udara Juwata Internasional, Pemkab Bulungan Usul Bandara Tanjung Harapan jadi Feeder |
![]() |
---|
1.709 Medali Bakal Diperebutkan, Porkab II Bulungan Kaltara jadi Ajang Pencarian Bibit Atlet Muda |
![]() |
---|
Pemkab Bulungan Andalkan Sektor Perkebunan dan Migas, Jadi Sumber Pendapatan Daerah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.