Berita Tana Tidung Terkini

Harga Melonjak, Warga Tana Tidung Nabung Emas Sampai Rp 150 Juta di Pegadaian Tideng Pale

Pengelola Pegadaian UPC Tideng Pale, Tana Tidung, Bondan Jati Prasetiyo, mengatakan tren peningkatan harga emas telah terjadi sejak sebelum Lebaran.

Penulis: Rismayanti | Editor: Adhinata Kusuma
TRIBUNKALTIM.CO/RISMAYANTI
HARGA EMAS NAIK - Bondan Jati Prasetiyo, Pengelola Unit Pegadaian UPC. Tideng Pale saat ditemui di kantor pegadaian Tana Tidung, Jl Tanah Abang, Tideng Pale, Kecamatan Sesayap, Kabupaten Tana Tidung, Kaltara, Rabu (23/4/2025). Ia menjelaskan soal peningkatan transaksi emas di pegadaian. 

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG – Kenaikan harga emas belakangan ini berdampak langsung terhadap aktivitas transaksi di Unit Pegadaian Cabang Tideng Pale, Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara

Mulai dari transaksi gadai, pembelian emas, hingga tabungan emas mengalami lonjakan signifikan dalam beberapa pekan terakhir.

Pengelola Pegadaian UPC Tideng Pale, Bondan Jati Prasetiyo, mengatakan tren peningkatan harga emas telah terjadi sejak sebelum Lebaran.

Ia menyebut, harga emas sempat berada di bawah Rp 1,9 juta per gram dan kini telah menembus angka Rp 2 juta.

“Karena harga emas meningkat, jadi harga gadai meningkat, harga beli dan jual juga meningkat. Dari harga sebelum Lebaran itu di bawah Rp 1,9 juta dan sekarang sudah sempat menginjak angka Rp 2 jutaan, jadi kenaikannya cukup signifikan,” ujar Bondan kepada TribunKaltara.com, Rabu (23/4/2025).

Ia menambahkan, kenaikan harga emas ini diprediksi akan terus berlangsung. Hal ini disebabkan oleh banyaknya faktor yang mempengaruhi harga emas, baik secara nasional maupun global.

Baca juga: Harga Emas Hari Ini 1 Gram Tembus Rp 2 Juta, Cek Daftar Harga Emas Antam Selasa 22 April 2025

“Dan diperkirakan akan naik terus, karena kalau emas kan faktornya banyak ya. Jadi yang mempengaruhi emas naik itu bukan hanya skala lokal atau nasional, tapi secara global. Selain karena emas barang tambang, juga banyak faktor lain yang mempengaruhi, termasuk ekonomi secara global,” jelasnya.

Fenomena kenaikan harga emas juga berdampak pada perilaku masyarakat Tana Tidung.

Daya beli emas ikut meningkat, baik dalam bentuk perhiasan lelang maupun emas batangan dari Galeri 24, toko emas resmi milik Pegadaian.

“Jadi harga emas meningkat, itu di KTT sendiri masyarakat daya beli emasnya meningkat. Jadi di Pegadaian itu kan jual beli barang lelang emas perhiasan, kemudian kita juga sebagai penyalur emas 24 karat dari Galeri 24 yang termasuk toko emas milik Pegadaian,” ungkapnya.

Tak hanya pembelian, peningkatan juga terlihat dari jumlah masyarakat yang menabung emas. Produk tabungan emas dan cicilan emas di Pegadaian saat ini mengalami lonjakan signifikan.

“Di Pegadaian ini ada juga produk nabung emas dan cicil emas. Dan dari efek kenaikan ini justru daya tabung emas meningkat, jadi pasti ada yang menabung emas tiap harinya,” katanya.

Bondan mengungkapkan, salah satu warga bahkan tercatat menabung emas hingga ratusan juta hanya dalam dua hari.

“Bahkan ada masyarakat KTT yang biasa nabung emas Rp 100 ribu sampai Rp 200 ribu tiap hari, saat ini meningkat langsung ke puluhan juta. Jadi kemarin ada orang nabung Rp 50 juta dan hari ini tadi dia nabung emas lagi Rp 100 juta, jadi total dua hari Rp 150 juta nabung emas,” bebernya.

Menurutnya, banyak masyarakat melihat kenaikan ini sebagai peluang investasi yang menguntungkan.

“Karena memang mereka melihat ini kenaikannya cukup drastis ya. Ya mungkin mereka menganggap ini sebagai investasi,” tambahnya.

Baca juga: Pemkab Tana Tidung Dorong Pendidikan Kesetaraan, Sasar Masyarakat yang Sempat Putus Sekolah

Tren peningkatan juga tercermin dari jumlah rata-rata pembelian emas harian. Jika sebelumnya rata-rata pembelian hanya sekitar 5 gram per hari, kini meningkat menjadi lebih dari 10 gram per hari.

“Jadi untuk saat ini, secara pembelian itu juga mengalami peningkatan. Di tahun lalu biasa dalam sehari itu ada transaksi pembelian emas paling tidak 5 gram, nah saat ini bahkan di atas 10 gram per hari, itu untuk rata-rata pembelian emasnya,” terang Bondan.

Ia juga menyebut, jika dibandingkan dengan tahun lalu, harga beli emas saat ini telah mengalami kenaikan hingga 53 persen.

“Untuk kebaikan dari tahun sebelumnya itu, dihargai saat ini itu di kisaran naik sekitar 53 persen dari tahun lalu di harga belinya,” pungkasnya.

(*)

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved